Wednesday, December 29, 2010

6 Spesies Kalajengking Paling Beracun di Dunia

Berikut jenis Kalajengking yang paling berbahaya di dunia:


1. Death stalker, Leiurus quinquestriatus

Type: Terrestrial, Opportunistic Burrower
Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara
Size: 10-13 cm
Temperamen: agresive

deathstalker dikenal sebagai spesies yang memiliki racun paling mematikan, racunnya adalah campuran dari berbagai racun neurotoxin yang sangat kuat (tidak tahu dah neurotoxin apaan tapi sepertinya bahaya), yang dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat tidak tertahankan, kemudian demam, diikuti dengan koma, kejang-kejang, kelumpuhan dan kematian. Untungnya, untuk manusia dewasa yang sehat, walaupun menyakitkan, tapi tidak dapat membunuh. Anak kecil, orang tua dan individu yang lemah (misalnya jantung lemah) berada pada kelompok beresiko tinggi akan kematian bila tersengat kalajengking ini.

2. Arabian Fat-tailed scorpion, Androctonus crassicauda
Type: Terrestrial dessert
Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara
Size: sekitar 10 cm
Temperamen: tidak terlalu agresive


fat-tailed scorpion atau Androctonus merupakan salah satu spesies kalajengking paling beracun di dunia. namanya saja "Androctonus" yang berarti man-killer. Diantara seluruh spesies Androctonus mungkin yang paling bahaya adalah Arabian Fat-tailed Scorpion ini, racun yangg dia miliki bisa menyaingi racun Deathstalker. racun yang dimiliki juga terdiri dari neurotoxin. Spesies ini bertanggung jawab atas kematian beberapa orang tiap tahunnya. Saat ini masih menjadi perdebatan siapakah kalajengking paling mematikan, apakah Deathstalker atau Arabian Fat-tailed.


3. Yellow Fat-tailed scorpion, Androctonus australis
Type: Terrestrial
Origin: Timur Tengah, Afrika Utara, India
Size: lebih dari 9 cm
Temperamen: kadang agresive kadang kalem

sesuai dengan jenisnya yaitu jenis "Androctonus", yellow fat-tailed merupakan jenis yang sangat mematikan, walaupun racunnya tidak sekuat Deathstalker ataupun Arabian fat-tailed, racun yellow fat-tailed bisa membunuh seseorang dalam waktu 2 jam apabila tidak segera diberi serumnya (tidak berpengaruh terhadap orang dewasa yang sehat). mendapatkan serumnya juga tidak gampang, bahkan di AS saja dalam mendapatkan serumnya sangat sulit.

4. Black Spitting Thicktail Scorpion, Parabuthus transvaalicus
Type: Opportunistic Burrower
Origin: Afrika
Size: sekitar 12 cm
Temperamen: cukup agresive

juragan ada yang tahu kenapa jenis yang satu ini mendapat julukan Black Spitting Thicktail Scorpion?? Ini dikarenakan mereka bisa menyemburkan racun mereka seperti halnya kobra. racun yang mereka semburkan dapat sampai berjarak 1 meter, dan apabila terkena mata dapat menyebabkan rasa yang sangat perih dan kebutaan sementara, namun kebutaan ini bisa jadi permanen jika racun tidak segera dibersihkan, kemampuannya inilah yang membuat ia dianggap sebagai spesies yang cukup berbahaya, namun kadar racunnya tidak tergolong mematikan. walapun begitu racun yang dimiliki jenis ini berbahaya untuk anak-anak dan orang yang alergi terhadap racun ini.

5. Striped bark scorpion, Centruroides vittatus
Type: Opportunistic Burrower
Origin: Amerika Utara
Size: 5-7 cm
Temperamen: tidak agresive

seperti banyak kalajengking lainnya, jenis ini juga gampang ditemukan disekitar habitatnya. namun karena kedekatannya dengan manusia, jenis ini (walaupun tidak agresive) cukup sering merugikan manusia. sengatannya sangatlah menyakitkan. untuk beberapa orang dapat terjadi selama 15-20 menit dan tidak jarang sampai hingga 2-3 hari. namun jenis ini jarang sekali hingga menyebabkan kematian, beberapa laporan menyebutkan bahwa jenis ini bertanggung jawab atas kematian beberapa orang namun itu semua masih menjadi perdebatan.

6. Asian Forest Scorpion, Heterometrus longimanus
Type: Terrestrial
Origin: Asia bagian selatan termasuk Indonesia
Size: 10-12 cm
Temperamen: sangat agresive

Ia sangatlah mirip dengan emperor scorpion, namun sifatnya sangat berbeda. Asian forest merupakan jenis yang sangat agresive dan cukup bersifat defensive sehingga saat merasa terancam sering terlihat berada dalam posisi siap menyerang. berbeda dengan jenis-jenis kalajengking di atas, bila terancam Asian forest jarang menyengat menggunakan ekornya, mereka lebih sering menyerang dengan menggunakan capitnya yang cukup besar untuk membuat kita berdarah, racun yang dimiliki oleh Asian forest tidak mematikan (dikatakan hanya sekuat sengatan tawon) mungkin karena itu ia lebih mengandalkan capitnya yang kuat.

No comments:

Post a Comment