Wednesday, August 21, 2013
Mitologi Yunani Kuno
Yunani kuno adalah salah satu negara yang memiliki kebudayaan yang tinggi pada masanya. Diantara kebudayaan tersebut terdapat mitologi yang berkembang dari masyarakat yang menganut paham polytheis. Berikut ini adalah uraian singkat mengenai mitologi Yunani Kuno.
Dalam pandangan masyarakat yang menganggap Mitologi Yunani dimulai dari ketika bumi masih belum dibentuk. Hanya berisi kehampaan dan kekosongan, yang disebut Chaos. Chaos mempunyai istri yang bernama Nox, sang dewi malam. Dari pasangan ini lahir seorang anak bernama Erebus. Sayangnya, Erebus mengusir Chaos dan menikahi ibunya sendiri. Mereka dikaruniai dua orang anak, Ether dan Emera. Sama halnya dengan Erebus, mereka mengusir Erebus dan Nox dan berkuasa serta memerintah.
Setelah mengusir Erebus dan Nox, pasangan Ether dan Emera, melahirkan lima orang anak, yaitu Gaia atau Terra, Caelus, Pontus, Amor, serta Tartarus. Caelus dan Terra menggantikan tahta Ether dan Emera. Dengan bantuan Amor yang menebarkan benih-benih kehidupan, mereka melahirkan anak-anak mereka yaitu para Titan dan Titanid yang perkasa yaitu: Cronos (Saturn), Oceanus, Lapetus, Hyperion, Coeus,Chrius, Rhea (Cybele), Justitia, Thetys, Theia, Mnemosyne, Eurebia, Phoebe, serta para Cyclops -Raksasa bermata satu yang nantinya akan bekerja sepagai pandai besi di Olympus- serta para raksasa bertangan seratus yaitu centimani.
Suatu ketika, Caelus murka pada para Titan yang tidak menghormatinya sehingga dia melemparkan mereka kedalam tartarus, namun ibu mereka,Terra membebaskan mereka karena merasa iba pada mereka. Sebagai pembalasan atas perbuatan Caelus, para Titan berencana untuk menjatuhkannya. Cronos, sebagai yang paling perkasa di antara para Titan yang ditugasi untuk membunuh Caelus. Maka ia mendatangi Caelus saat sedang beristirahat dan menusuk nya dengan sabit andalannya. Tepat sebelum Caelus wafat, dia mengutuk Cronos dengan mengatakan bahwa anaknya juga akan menjatuhkannya suatu saat nanti. Setelah Caelus wafat, Cronos yang menggantikannya. Sementara itu di Tartarus (Neraka), Nox melahirkan seorang anak bernama Nemesis sang kebencian yang ditugaskan menjatuhkan Cronos.
Cronos yang menggantikan ayahnya menikah dengan salah satu Titanid, yaitu Rhea (cybele), dari pasangan itu lahirlah beberapa anak, yaitu Hestia, Hera, Demeter, Poseidon, dan Hades. Karena takut akan kutukan ayahnya, Cronos menelan semua anaknya agar dia bebas dari kutukan ayahnya,
Karena resah dengan ulah Cronos, Rhea melarikan diri ke Gunung Dicte untuk bersalin. Dan sekembalinya dari Gunung Dicte, Rhea menyerahkan bungkusan bayi kepada Cronos dan tanpa berpikir panjang, Cronos menelan bungkusan itu. Sementara bayi yang asli dirawat oleh peri hutan khususnya Melia dan Adrestea. Rhea melahirkan bayi yang keenam, yang diberi nama Zeus. Semua makhluk di Gunung tersebut menyayangi Zeus karena mereka percaya bahwa suatu saat nanti, Zeus akan menghancurkan kekuasaan Cronos.
Suatu hari Zeus mendapat kabar dari salah satu titan, Oceanus bahwa Cronos yang memerintah dengan sangat kejam adalah ayah kandungnya. Ditambah bahwa Saudara-saudaranya ditelan oleh Cronos. Maka dengan penuh tekad dan amarah, Zeus mengumpulkan sekutu untuk menentang Cronos. Sementara itu, Methys, putri Oceanus meramu sebuah bahan dan menyuruh Cronos meminumnya. Seketika itu juga Saudara-saudara Zeus yang ditelan Cronos dimuntahkan kembali. Dan Zeus mengajak saudara-saudaranya untuk membantunya menjatuhkan Cronos. Selain itu, Zeus juga melepas Cyclops dan Centimani dari Tartarus untuk membantu. Setelah Cronos jatuh, Zeus pun memimpin. Dan sebagai hadiah atas kemenangannya, ketiga saudara (Poseidon, Hades, dan Zeus) diberi hadiah. Zeus diberi petir, Poseidon diberi trisula yang menggetarkan lautan, dan Hades diberi dwisula dan helm yang kasat mata.
Setelah Zeus menang, Cronos dan beberapa Titan yang membantunya dijatuhkan ke Tartarus dan dijaga oleh Centimani. Atlas, putra dari salah satu Titan, Lapetus, yang membantu Cronos dijatuhi hukuman memanggul langit selamanya. Zeus yang berkuasa menggantikan Cronos, membagikan kekuasaan kepada kedua saudaranya. Poseidon diberikan kekuasaan untuk menguasai lautan, sedangkan Hades menguasai Tartarus, dan Hera menjadi Permaisuri Zeus.
Zeus sering dilukiskan sebagai pria kokoh dengan janggut dan rambut keperakan memakai jubah putih. Petir sebagai senjata terkuatnya di tangan yang satu, tongkat kerajaan di tangan yang lainnya, dan bola dunia di telapak kaki. Disampingnya ada Aquila, Elang yang mengepakkan sayapnya.
Masyarakat Yunani kuno sangat menjunjung tinggi Mitologi ini. Namun saat ini penduduk Yunani modern sudah tidak memperdulikan hal ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment