Tuesday, August 2, 2011

adab perang dalam islam

Islam satu-satunya agama yang sangat memperhatikan adab dalam berbagai kehidupan. bukan hanya adab dalam kehidupan keseharian, tapi termasuk adab dalam berperang. ini yang tak dimiliki oleh yahudi dan nasrani.
Ketika tentara salib merebut jerusalem tahun 1099, mereka membantai habis penduduk jerusalem, tidak hanya muslim tetapi juga penduduk yahudi serta penganut nasrani ortodox, termasuk kaum arian, dan sekte-sekte lain yang dicap sesat oleh paus.
Sebelumnya, disepanjang jalan menuju jerusalem, mereka juga melakukan pembunuhan, perampokan, pemerkosaan dan penganiayaan. dalam perang tersebut ratusan ribu wanita, anak dan orang tua menjadi korban. ribuan rumah penduduk, masjid, sinagog, gereja ortodox, dan perpustakaan dirusak dan dibakar.
Hal yang sama juga dilakukan yahudi terhadap penduduk palestina akhir-akhir ini. zionis yahudi tidak segan-segan membantai anak-anak, orang tua dan wanita tanpa menghiraukan kritikan dunia.
seorang dokter bernama kayed abu aukal yang dimuat media massa internasional berkata,''ya allah, aku tidak pernah melihat pemandangan yang mengerikan seperti ini,''. dokter ini tidak percaya dan tak tahu lagi kata-kata apa yang bisa diungkapkan untuk menggambarkan kekejian israel. pada perang tersebut zionis yahudi telah melakukan tindakan brutal dan biadab terhadap warga sipil yang kebanyakan mereka anak-anak kecil dan perempuan. tak hanya puas membunuh warga gaza, teroris israel itu juga melepaskan anjing-anjingnya untuk memakan jenazah syuhada gaza.

Adab dalam perang islam

Berbeda dengan yahudi, kaum muslimin diperintahkan untuk menjaga adab-adab dalam peperangan. ketika terjadi gencatan senjata di hudaibiyah, salah seorang sahabat mendatangi nabi seraya berkata.''wahai rasulullah, meskipun kita bisa menang melawan musuh, tetapi keluarga mereka dalam keadaan lapar''.
mendengar laporan tersebut, rasulullah langsung mengutus hatib bin abu balta'ah menemui abu sofyan, pemimpin quraisy, dengan bantuan sebesar 500 dinar untuk membeli makanan pokok. bantuan ini kemudian diserahkan kepada penduduk yang kelaparan. abu sofyan bertanya-tany6a, bagaimana mungkin musuh yang akan dia bunuh membantu rakyatnya yang kelaparan?.
selain itu abu sofyan pun terkesima saat mendengar sejumlah etika perang yang diamanatkan rasulullah pada paukannya, berupa larangan merusak tanaman dan membunuh hewan, membunuh rakyat sipil, dan bertindak keji.
sebelum berangkat perang, rasulullah menanamkan rasa kemanusiaan pada prajurit islam agar tidak merusak fasilitas umum serta tidak membunuh wanita dan anak-anak.
terhadap musuh tidak berdaya, rasul membiarkan dan tidak membunuh mereka, malah memberi bantuan pengobatan.
kelembutan hati nabi pada musuhnya ini digambarkan dalam hadis riwayat muslim dari ibnu abbas yang meriwayatkan bahwa tatkala perang masih berkecamuk, nabi menahan beberapa tahanan perang. nabi bertanya kepada abu bakar dan umar bin khattab,''bagaimana pendapatmu tentang kedua tawanan ini?''.
abu bakar menjawab, '' wahai rasulullah, tawanan ini mempunyai keluarga yang harus dibiayai. jika mereka dibunuh keluarganya akan terlantar, kita mintakan saja sumbangan dana dari mereka untuk biaya perjuangan islam, mudah-mudahan hati mereka tersentuh untuk masuk islam.''
sedangkan umar berpendapat membunuh para tawanan tersebut. namun nabi memilih pendapat abu bakar karena lebih manusiawi, meski setelah itu turun wahyu yang menegurnya.

berikut sebagian adab-adab islam dalam peperangan :

1. Menjaga rahasia
imam bukhari meriwayatkan dari ka'ab bin malik tentang cerita tertinggalnya dari perang tabuk, beliau berkata : "rasululloah tidaklah pernah mau berperang kecuali beliau sembunyikan dari orang lain, sampai ketika itu peperangan yang akan dimulai. rasulullah pada cuaca yang sangat panas, perjalanannya sangat jauh dan musuh yang sangat banyak, maka rasulullah pun memberitahukan kepada kaum muslimin supaya mereka mempersiapkan peperangan dan beliau memberitahukan tujuannya." (Al-bukhari VI/110, muslim:2769)
2. siasat
rasulullah saw. bersabda:"perang itu adalah tipu daya."(al-bukhari VI/110,Muslim:1739,abu dawud:2636 dan tirmidzi: 1675)
imam al-mubarakfuri:"imam annawawi berkata:"para ulama bersepakat atas bolehnya menipu orang-orang kafir dalam peperangan jika memungkinkan kecuali jika mengandung unsur pengkhianatan terhadap janji atau jaminan keamanan, maka hal itu tidak halal."
3. psy-war dalam peperangan
psy-war dibutuhkan untuk menggentarkan musuh. dalam as-sunan dari nabi bahwasanya beliau bersabda :"sesungguhnya kesombongan itu ada yang dicintai allah dan ada yang dibenci allah. adapun kesombongan yang dicintai allah adalah kesombongan seseorang dalam pertempuran dan ketika sedekah, dan kesombongan yang dibenci allah adalah kesombongan dalam kesemena-menaan dan berbangga."(musnad imam ahmad V/445)
4. menyebar mata-mata
5. tahridh (membangkitkan semangat)
6. bai'atul maut.
dalam sebuah hadis dari jabir ra.beliau berkata:"kami ketika perang hudaibiyah berjumlah 1400 orang lalu kami berbai'at kepada rasulullah saw., sedangkan umar mengambil tangan beliau dibawah pohon yang bernama samuroh."ia berkata:"kami berbai'at kepada beliau untuk tidak lari, dan kami tidak berbai'at kepada beliau untuk mati"(shohih muslim III/1483)
7. membawa bendera
dalam shahih bukhori disebutkan, bahwa rasulullah pada perang khaibar memberikan bendera keada ali bin abi thalib sebagai panglima perang.
8. membentuk barisan
"sesungguhnya allah mencintai orang-orang yang berperang dijalan allah dalam keadaan berbaris, seolah-olah mereka bangunan yang kokoh."(ash-shaf:4"
demikianlah beberapa adab dalam peperangan menurut islam.

No comments:

Post a Comment