Friday, January 31, 2014

Komplotan Komisi Trilateral


[The Trilateral Commission]

Komisi Trilateral adalah cabang dari Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR), Tapi dua komplotan ini memiliki perbedaan. Pertama, Komisi Trilateral mengikitsertakan kaum elit penguasa Jepang ke dalam kalangan pialang kekuasaan global orgaanisasinya. Kedua, Komisi Trilateral dicetuskan oleh David RockefelIer. Situsnya (www.trilateral.org) menegaskan tujuan umumnya: Komisi Trilateral didirikan tahun 1973 oleh private citizens di Eropa, Jepang dan Amerika Utara unruk membantu menjawab tantangan umum, dan tanggung jawab kepemimpinan terhadap wilayah-wilayah yang jberhasil didemokratisasi di seluruh dunia.
Namun situs ini tidak menyebutkan bahwa sebagian besar dari private citizens (warga negara "istimewa")-nya adalah orang-orang terkaya dan berpengaruh di bumi ini. 350 anggotanya dipilih, sendiri oleh David Rockefeller. Situs ini juga tidak menjelaskan bahwa Komisi Trilateral telah diterima oleh Bilderbergers dalam pertemuan rahasia pada bulan April 1972, di sebuah kota kedl Belgia, Knokke-Heist.
Barack Obama
Situs ini menyatakan, "Setelah didirikan, selama tiga tahun, kinerja kami telah diperbarui untuk masa tiga tahun berikutnya. Periode tiga tahun terakhir, berakhir pada 2006." Penetapan periode tiga tahunan ini dengan cerdas mengesankan bahwa masa kerjanya terbatas sehingga me ngurangi tekanan setelah menetapkan keputusan domestik dan luar negeri.
Banyak komplotan internasional baru bermunculalan. Kebanyakan adalah bentukan David RoekefelIer. Buku With No Apologies, karya Senator Barry Goldwater, anggoa Bilderbergs dan/atau CFR menjelaskan hal ini. Mereka memiliki markas besar di New York, Paris dan Tokyo dan mengadakan pertemuan setahun sekali di salah satu daerah tersebut atau daerah-daerah lainnya. Publikasi mereka disebut Trialogue. Mereka menerbitkan Triangle Papers sebagai tampilan mereka di masyarakat umum.
David-Rockefeller
David Rockefeller
 
Zbigniew-Brzezinski
Zbigniew Brzezinski
RoekefelIer sangat dipengaruhi oleh hasil penelitian Zbigniew Brzezinski, Kepala Departemen Studi Rusia di Universitas Colombia. Brzezinski menulis buku Foreign Affairs, kemudian Between Two Ages. Dalam dua buku itu dijelaskan bahwa politik keseimbangan kekuasaan harus diganti dengan politik pemerintahan dunia. Brzezinski dan para anggota CFR lainnya yakin bahwa bentuk negara kedaulatan nasional tidak layak untuk dipertahankan. Karena itu dia menetapkan sistem pajak global.
Dalam Wall Street Journal David Rockefeller mengklaim bahwa Komisi Trilateral adalah komplotan warga negara yang peduli dan tertarik mengembangkan pemahaman lebih luas dan kerja sama di antara sekutu¬-sekutu internasional. Dalam sebuah surat kepada New York Times, David RockefelIer menekankan bahwa Komisi Trilateral seperti kaum Republik dan Demokrat serta mewakili sebagian besar wilayah negeri ini (AS). Isi surat ini hanyalah cara untuk mengalihkan perhatian dari misi sebenarnya; bahwa para anggota CFR memiliki tujuan untuk menguasai dunia. David RoekefeIler melanjutkan, "Kami hanya berusaha menyeleksi warga negara yang paling mampu dan terkemuka dari industri demokrasi. Dalam konteks ini, cukup memuaskan dan tidak mengejutkan bahwa banyak mantan anggota yang kini menjadi para pejabat pemerintahan."
Meski Komisi Trilateral memungkinkan para anggota¬nya menduduki jabatan pemerintahan, namun alasan itu saja tidak cukup untuk menjelaskan bahwa jumlah mereka terlalu banyak, menyempitkan jajaran pemerintahan sejak masa Presiden Carter (17 pejabat tinggi Presiden Carter berasal dari Komisi Trilateral).
Pada bulan Juli 1973, Brzezinski pernah menyoroti dalam Foreign Affairs-nya tentang ambisi anggota Komisi Trilateral menjadi seorang presiden. Terpilihnya Jimmy Carter sebagai presiden boleh jadi merupakan keajaiban, tapi bukan kebetulan.

Barry-Goldwater
Barry Goldwater
 
Jimmy-Carter
Jimmy Carter
  
Tujuh bulan sebelum rapat nominasi Partai Demokrat, poling Gallup menunjukkan empat persen dari kaum Demokrat mendukungnya untuk menjadi presiden. Tapi keberuntunganya berubah tatkala David RockefeIler dan Brzezinski mendongkelnya dari Gedung Putih. Ironisnya, Carter dikampanyekan sebagai pemihak rakyat tanpa dalang di baliknya. Padahal, dia adalah "anak emas" Rockefeller dan presiden pertama yang berasal dari anggota Komisi Trilateral.
Senator Barry Goldwater menjelaskan bahwa Komisi Trilateral memobilisasi kekuasaan uang para bankir Wall Street. Mereka menyemai pengaruh intelektual komunitas akademik, menundukkan mereka dengan kekayaan yayasan bebas-pajak Mereka mengendalikan media massa melalui CFR dan anggota-anggota Komisi Trilateral.
Tahun 1980, ada tuntutan melakukan transparansi aktivitas Komisi Trilateral. Seorang anggota Kongres, Larry McDonald, menyampaikan resolusi di House of Representatives (Parlemen Amerika Serikat). Dia meminta Kongres AS melakukan investigasi terhadap Komisi Trilateral. Sayangnya, kritik McDonald yang vokal terhadap komplotan ini justru berakhir tragis pada 1 September 1983. Ketika itu McDonald menumpang Korean Airlines Flight 007 yang ditembak dan meledak di udara. Alasannya karena pesawat itu melintasi instalasi Missile Uni Soviet di wilayah Pasifik Jauh.
Komisi Trilateral sebenarnya komplotan yang menjadi garda depan CFR untuk menangkis segala investigasi terhadap CFR. Tapi Komisi Trilateral bukanlah tameng pertama bagi CFR. Tahun 1925, CFR mendirikan American Institute of Pacific Relations yang berpengaruh kuat pada kebijakan-kebijakan Amerika Serikat terhadap Rusia, Cina dan Jepang: American Institute of Pacific Relations ini pernah diinvestigasi pada tahun 1951 oleh McCarren, anggota senat Judiciary Subcommittee on Internal Security (Subkomite Kehakiman untuk Keamanan Internal). Tapi sayangnya tidak ada penyelidikan lebih lanjut terhadap CFR. Kini fungsi Komisi Trilateral adalah mengalihkan perhatian publik dari CFR dan melindunginya dari penyelidikan atau investigasi K.ongres AS.
Kebiadaban ini diringkas dengan baik oleh Winston Lord (presiden CFR 1977 hingga 1985) dan Asisten Menteri Luar Negeri dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat: Komisi Trilateral tidak mengendalikan dunia. CFR yang biang keladinya!

No comments:

Post a Comment