GRUP A
Afrika SelatanBila mengintip pada peringkat FIFA, Afsel hanya berada di urutan 85, sangat jauh untuk bisa masuk jajaran tim elit dunia. Namun keberadaanya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010 menjadikan tim berjuluk Bafana Bafana ini punya keuntungan berupa dukungan melimpah dari para suporternya yang fanatik. Fakta sejarah juga sering membuktikan sangat jarang tuan rumah gagal menembus empat besar.
Asosiasi : SAFA
Peringkat FIFA : 85 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 3 (1998, 2002, 2010)
Prestasi terbaik : putaran pertama (1998 dan 2002)
Pelatih : Carlos Alberto Parreira (Brasil)
Kapten : Aaron Mokoena
Pemain andalan : Steve Pienaar, Tsepo Masilela, Benny McCarthy
Meksiko
Meksiko hampir tidak pernah absen di Piala Dunia (PD), fakta tersebut membuatnya menjadi salah satu tim terkuat di Amerika Utara. Dari 19 edisi yang pernah digelar, hanya tiga kali timnas berjuluk El Tri itu gagal menembus putaran final. Di Afsel, pasukan Javier Aguiere ini tentu membidik hasil terbaik. Setidaknya, mereka berharap bisa memperbaiki rekor mereka di empat edisi terakhir, di mana langkah mereka selalu terhenti di putaran kedua.
Asosiasi : FEMEXFUT
Peringkat FIFA : 17 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 14 (1930, 1950, 1958, 1962, 1966, 1970, 1974, 1978, 1986, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : Perempat final (1970, 1986)
Pelatih : Javier Aguirre
Kapten : Rafael Marquez
Pemain andalan : Giovani dos Santos, Andres Guardado, Gerardo Torrado, Carlos Salcido.
Uruguay
Uruguay pernah menjadi yang terkuat pada Piala Dunia 1930. Namun, memori manis di kandang sendiri pada Piala Dunia pertama itu hanya menjadi bagian sejarah masa silam yang sulit diulangi Uruguay di Piala Dunia berikutnya. Di Grup A, Uruguay berpeluang lolos ke babak selanjutnya. Sebab, selain Prancis, dua pesaing lainnya, tuan rumah Afsel dan Meksiko, relatif sepadan kemampuannya
Asosiasi : UAF
Peringkat FIFA 30 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 11 (1930, 1950, 1954, 1962, 1966, 1970, 1974, 1986, 1990, 2002, 2010)
Prestasi terbaik : Juara (1930, 1950)
Pelatih : Oscar Tabarez
Kapten : Diego Lugano
Pemain andalan : Diego Forlan, Luis Suarez, Martin Caceres
Prancis
Terseok-seok di babak kualifikasi dan lolos lewat gol kontroversial, oleh handsball Henry, di babak play-off bukan berarti Le Bleus bisa dipandang sebelah mata. Prancis dihuni oleh banyak pemain-pemain hebat yang merumput di liga-liga utama Eropa. Bukan hal yang mustahil bila Tim Ayam Jantan ini akan mengulang prestasi ke final seperti di Jerman empat tahun silam.
Peringkat FIFA : 7 (Desember 2009)
Asosiasi : FFF
Rekor penampilan : 13 (1930, 1934, 1938, 1954, 1958, 1966, 1978, 1982, 1986, 1998, 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : juara (1998)
Pelatih : Raymond Domenech
Kapten : Thierry Henry
Pemain andalan : Frank Ribery, Nicolas Anelka, Yoann Gourcuff
GRUP B
ArgentinaMemiliki pemain terbaik dunia, Lionel Messi, merupakan keunggulan tersendiri bagi Tim Tango, meski mereka terseok-seok di Pra-Piala Dunia karena strategi aneh yang diterapkan sang pelatih, Maradona. Namun yang perlu perhatikan adalah fakta dimana peraih Ballon d'Or dan FIFA Player of The Year jarang yang sukses bersinar di Piala Dunia.
Asosiasi : AFA
Peringkat FIFA : 8 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 15 (1930, 1934, 1958, 1962, 1966, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : Juara (1978, 1986)
Pelatih : Diego Maradona
Kapten : Javier Mascherano
Pemain andalan : Lionel Messi, Sergio Aguero, Carlos Tevez
Nigeria
Nigeria pernah menjadi simbol kekuatan Afrika di Piala Dunia1994. Dalam debutnya saat itu, Generasi emas Nigeria macam Sunday Oliseh, Victor Ikpeba, dan Agustine “jay jay” Okocha dengan lolos ke babak kedua.
Di babak kualifikasi Piala Dunia 2010 Nigeria tampil cukup meyakinkan. Mereka sukses menduduki puncak grup kualifikasi fase akhir, dengan tak terkalahkan. Hanya memang, bersaing dengan Argentina, Korea Selatan, dan Yunani di Grup B, tentu bukan pekerjaan mudah bagi mereka.
Asosiasi : NFA
Peringkat FIFA : 22 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 4 (1994, 1998, 2002, 2010)
Prestasi terbaik : 16 besar (1994, 1998)
Pelatih : Shaibu Amodu
Kapten : Nwankwo Kanu
Pemain andalan : Obafemi Martins, Jon Obi Mikel, Joseph Yobo, Aiyegbeni Yakubu
Korea Selatan
Ini adalah kali keenam partisipasi Korsel di Piala Dunia, prestasi terbaik ”Taeguk Warriors" adalah menembus semifinal saat menjadi tuan rumah bersama Jepang, di tahun 2002. Korsel boleh saja percaya diri menatap Piala Dunia 2010 ini, pasalnya selain Park Ji—Sung, pemain Manchester United, Korsel juga masih memiliki gelandang muda Ki Sung-Jueng, yang memperkuat Celtic (Skotlandia). Selain itu, masih ada Lee Chung-Yong dan Cho Won-Hee, dua penggawa muda mereka yang tampil di Liga Primer Inggris, bersama Bolton Wanderers dan Wigan Athletic.
Asosiasi : KFA
Peringkat FIFA : 52 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 8 (1954, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : semifinal (2002)
Pelatih : Huh Jung-Moo
Kapten : Park Ji-Sung
Pemain andalan : Seol Ki-Hyeon, Park Chu-Young, Lee Chung-Yong
Yunani
Masih banyak yang menganggap bahwa keikutsertaan mereka tidak lebih dari sekedar pelengkap jatah zona UEFA. Tidak ada keistimewaan khusus yang membuat Yunani pantas disegani ataupun diwaspadai. Meskipun, status underdog itu kadang banyak membantu menurunkan tekanan. Bagi Yunani, Piala Dunia Afrika Selatan, merupakan partisipasi mereka untuk kedua kalinya dalam sejarah. Namun, tentu, kali ini mereka tak ingin kembali rnendapat hasil buruk seperti di edisi pertama, Piala Dunia 1994.
Asosiasi : HFF
Peringkat FIFA : 13 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 2 (1994, 2010)
Prestasi terbaik : putaran pertama (1994)
Pelatih : Otto Rehhagel (Jerman)
Kapten : Giorgios Karagounis
Pemain andalan : Giorgios Samaras, Theofanis, Gekas, Alexandros Tziolis
GRUP C
InggrisSetelah menjuarai Piala Dunia 1996, Inggris tak pernah lagi menoreh sukses di ajang besar yang mereka ikuti. Kegagalan menembus putaran final Piala Eropa 2008 bahkan seperti menambah panjang kekecewaan publik “Negeri Ratu Elizabeth” ini. Namun Performa sempurna di Pra Piala Dunia 2010 kali ini membawa angin segar, racikan pelatih asal Italia Fabio Capello sangat tepat. The Three Lions tinggal berharap Dewi Fortuna berpihak kepada mereka.
Asosiasi : FA
Peringkat FIFA : 9 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 13 (1950, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1982, 1986, 1990, 1998, 2002, 206, 2010)
Prestasi terbaik : juara (1966)
Pelatih : Fabio Capello (Italia)
Kapten : John Terry
Pemain andalan : Wayne Rooney, Steven Gerrard, Frank Lampard, John Terry
Amerika Serikat
The Sam’s Army lebih sering dianggap sebagai kuda hitam ketimbang unggulan. Terakhir, prestasi terbaik mereka hanya menembus perempat final di Piala Dunia 2002. Peluang AS untuk setidaknya lolos ke babak kedua terbuka sangat lebar, hal ini dikarenakan di Grup C hanya dihuni oleh Aljazair dan Slovenia, otomatis Amerika Serikat hanya perlu waspada terhadap Inggris.
Asosiasi : USSF
Peringkat FIFA : 14 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 9 (1930, 1934, 1950, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : semifinal (1930)
Pelatih : Bob Bradley
Kapten : Carlos Bocanegara
Pemain andalan : Landon Donovan, Tim Howard, Oguchi Onyewu, Clint, Dempsey
Aljazair
Pengalaman berlaga di Piala Dunia 1982 dan 1986 secara tidak langsung memberi injeksi spirit tersendiri bagi Yazid Mansouri dkk. Hasil akhir di dua edisi itu memang menempatkan Aljazair sebagai juru kunci di fase grup. Namun, Aljazair sempat menorehkan kejutan. Dengan materi pemain yang banyak merumput di Eropa, seperti sang kapten, Yazid Mansouri (Lorient/Prancis), Nadir Belhaj (Portsmouth/Inggris), Karim Ziani (Wolfsburg/Jerman), ataupun Madjid Bougherra (Rangers/Skotlandia), Aljazair optimistis bisa bicara banyak.
Asosiasi : FAF
Peringkat FIFA : 26 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 3 (1982, 1986, 2010)
Prestasi terbaik : putaran pertama (1982, 1986)
Pelatih : Rabah Saadane
Kapten : Yazid Mansouri
Pemain andalan : Yazid Mansouri, Karim Ziani, Nadir Belhadj, Hassan Yebda
Slovenia
Materi pemain Slovenia tak bisa dianggap remeh. Memiliki duet penyerang tajam yang merumput di Bundesliga Jerman. Milivoje Novakovic yang membela FC Koeln dan Zlatko Dedic, penyerang VfL Bochum menjadi modal Slovenia untuk bersaing di Grup B.
Asosiasi : NZS
Peringkat FIFA : 31 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 2 (2002, 2010)
Prestasi terbaik : putaran pertama (2002)
Pelatih : Matjaz Kek
Kapten : Robert Koren
Pemain andalan : Milivoje Novakavic, Bostjan Cesar, Zlatko Dedic, Samir Handanovic
GRUP D
JermanSepanjang sejarah, Der Panzer selalu mampu lolos dari penyisihan grup. Walau tidak meraih juara, setidaknya finish di posisi ketiga di Piala Dunia 2006 dan runner-up Euro 2008 menjadi statistik yang patut diperhitungkan lawan-lawan. Bermodalkan sikap pantang menyerah dan mentalitas kokoh, juara di Afsel bukan hal mustahil untuk dicapai Jerman.
Asosiasi : DBF
Peringkat FIFA : 6 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 17 (1934, 1938, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : juara (1954, 1974, 1990)
Pelatih : Joachim Loew
Kapten : Michael Ballack
Pemain andalan : Philipp Lahm, Lukas Podolski, Bastian Schweinsteiger
Australia
Australia baru dua kali tampil di Piala Dunia: 1974 dan 2006. Dan penampilan kedua terjadi empat tahun lalu, ketika Socceroos mengejutkan banyak kalangan dengan malaju hingga ke babak 16 besar. Padahal, Australia satu grup bersama Brasil, Kroasia, dan Jepang. Di Piala Dunia 2010, Australia masih mengusung mayoritas skuad empat tahun lalu. Kemampuan Lucas Neill dkk pun dianggap masih kompetitif di level dunia. Namun pelatihnya kini bukan Hiddink, Australia mendatangkan pelatih lain dari Belanda melatih yang mirip-mirip Hiddink, Pim Verbeek.
Asosiasi : FFA
Peringkat FIFA : 21 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 3 (1974, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : babak 16 besar (2006)
Pelatih : Pim Verbeek (Belanda)
Kapten Lucas Neill
Pemain andalan : Tim Cahill, Harry Kewell, Mark Bresciano
Serbia
Serbia mengawali karir sepakbolanya sebagai tim negara yang merdeka pada tanggal 16 Agustus 2006. Sebelumnya, mereka masih ”menumpang" dengan gerbong Yugoslavia. Dan terakhir, di Piala Dunia 2006, negara Balkan ini masih bergabung bersama Montenegro dan mengusung nama Serbia Montenegro. Serbia memiliki materi pemain yang tak bisa diremehkan. Kekuatan mereka ada di lini belakang dan tengah. Di lini pertahanan, pelatih Radomir Antic cukup nyaman dengan kehadiran dua bek tengah andalannya, Nemanja Vidic dan Branislav lvanovic.
Asosiasi : FAS
Peringkat FIFA : 19 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 11 (1930, 1950, 1954, 1958, 1962, 1974, 1982, 1990, 1998, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : semifinal (1930, 1962)
Pelatih : Radomir Antic
Kapten : Dejan Stankovic
Pemain andalan : Nemanja Vidic, Branislav Ivanovic, Danko Lazovic, Aleksandar Kolarov
Ghana
Tampil sebagai debutan, Ghana jadi tim Afrika satu-satunya yang lolos ka babak 16 besar. Padahal, mereka satu grup dengan dua tim kuat, Brasil dan Republik Ceko. Ghana merupakan salah satu tumpuan publik Afrika untuk membuat kejutan 2010. setidaknya mengulang hasil empat tahun lalu.
Asosiasi : GFA
Peringkat FIFA : 34 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 3 (1950, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : perempatfinal (1950)
Pelatih : Milovan Rajavec (Serbia)
Kapten : Stephen Appiah
Pemain andalan : Michael Essien, Sulley Muntari, Asamoah Gyan
GRUP E
BelandaBelanda tak pernah kekurangan pemain berbakat, namun sayangnya seret prestasi. Sepertinya, Belanda memang butuh keberuntungan agar kekuatan yang meraka miliki bisa terwujud menjadi nyata. Rekor kemenangan 100 persen sepanjang kualifikasi menunjukkan kualitas tim, begitu pula rekor kebobolan yang membuktikan pertahanan Belanda tidaklah seburuk yang diperkirakan. Kini, tinggal menunggu saja kiprah Belanda di Afrika Selatan. Akankah mereka kembali harus gagal sebelum ke final, atau malah meraih gelar pertama di saat turnamen ini digelar pertama kali di benua Afrika.
Rekor penampilan : 8 (1938, 1974, 1978, 1990, 1994, 1998, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : peringkat kedua (1974, 1978)
Peringkat FIFA : 3 (Desember 2009)
Asosiasi : KNVB
Pelatih : Bert van Marwijk
Kapten : Giovanni van Bronckhorst
Pemain andalan : Robin van Persie, Wesley Sneijder, Arjen Robben
Denmark
Kelemahan Denmark adalah posisi penyerang utama. Tak banyak pilihan yang dimiliki, Nicklas Bendtner biasanya menempati pilihan utama, tapi rentan cedera. John Dahl Tomasson adalah pilihan lain, tapi penampilannya macet di angka 51 gol, kurang satu dari rekor 52 gol di timnas Denmark. Sejak Februari 2008, Tomasson tak lagi mempersembahkan gol di timnas.
Asosiasi : Dansk Boldspil-Union (DBU)
Peringkat FIFA : 28 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 4 (1986, 1998, 2002, 2010)
Prestasi terbaik : perempat final (1998)
Pelatih : Morten Olsen
Kapten : jon Dahl Tomasson
Pemain andalan : Martin Jorgensen, Daniel Agger, Thomas Sorensen
Jepang
Target tinggi sudah. dicanangkan pelatih Takeshi Okada: melaju hingga babak semifinal. Selama ini, prestasi terbaik tim Asia hanya diukir Korea Selatan pada Piala Dunia 2002. Mereka menempati posisi keempat. Saat itu, Jepang hanya mampu bertahan di babak 16 besar. Di setiap edisi Piala Dunia, Jepang selalu memiliki gelandang dengan kualitas bagus seperti Hidetoshi Nakata atau Shinji Ono. Tahun ini, Shunsuke Nakamura pegang kendali. Dia akan mendapat sokongan besar dari Pemain Terbaik Asia 2009, Yasuhito Endo.
Asosiasi : JFA
Peringkat FIFA : 43 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 4 (1998, 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : babak 16 besar (2002)
Pelatih : Takeshi Okada
Kapten : Yuji Nakazawa
Pemain andalan : Shunsuke Nakamura, Yasuhito Endo, Keiji Tamada
Kamerun
Kamerun memiliki pemain-pemain bagus di Piala Dunia 2010. Kiper Carlos Kameni jadi pilihan nomor satu di klubnya, Espanyol. Begitu juga dengan bek yang bisa beroperasi sebagai gelandang bertahan, Alexandre Song, di Arsenal. Ditambah Jean Makoun {Lyon) dan tentu saja striker Samuel Eto'o yang merumput di Inter Milan, Kamerun menjelma menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan.
Asosiasi : Fecafa
Peringkat FIFA : 11
Rekor penampilan : 6 (1982, 1990, 1994, 1998, 2002, 2010)
Prestasi terbaik : Perempat final (1990)
Pelatih : Paul Le Guen (Prancis)
Kapten : Samuel Eto'o
Pemain andalan : Alexandre Song, Jean II Makoun, Carlos Kameni
GRUP F
ItaliaSanga juara bertahan akan berjuang mempertahankan Piala Dunia dengan kenangan empat tahun lalu. Dengan komposisi yang nyaris sama, mulai dari pelatih hingga beberapa anggota skuad. Dalam sejarah Piala Dunia, Italia adalah satu dari sedikit tim yang memiliki mental juara. Lippi optimistis dengan kekuatan pasukannya di Piala Dunia 2010 ini. Bergabung di Grup E bersama Paraguay Selandia Baru, dan Slowakia, Italia diyakini akan lebih mudah melenggang ke babak berikut.
Rekor penampilan : 17 (1934, 1938, 1950, 1954, 1962, 1966, 1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : juara (1934, 1938, 1982, 2006)
Peringkat FIFA : 4 (Desember 2009)
Asosiasi : FIGC
Pelatih Marcello Lippi
Kapten : Fabio Cannavaro
Pemain andalan : Alberto Gilardino, Andrea Pirlo, Gianluigi Buffon
Paraguay
Paraguay tampil cukup memukau di babak kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Conmebol atau Amerika Selatan. Mereka berada di urutan kedua, tepat di bawah Brasil, dengan hanya selisih satu poin. Kehadiran pelatih Gerardo Martino memberikan angin segar bagi tim berjulukan ”La Albirroja” itu. Kekuatan Paraguay ada pada lini pertahanan mereka. Mereka hanya kebobolan 16 gol dari 18 pertandingan selama kualifikasi Piala Dunia 2010.
Asosiasi : APF
Peringkat FIFA : 29 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 8 (1930, 1950, 1958, 1986 , 1998 , 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : babak 16 besar (1986, 1998, 2002)
Pelatih : Gerardo Martino (Argentina)
Kapten : Justo Villar
Pemain andalan : Roque Santa Crus, Nelson Haedo Valdez, Denis Caniza
Selandia Baru
Selandia Baru lolos ke Afrika Salatan setelah menyingkirkan tim asal Asia, Bahrain, di laga play-0ff. Ini jadi pengalaman kedua tim barjulukan ”All Whites” di Piala Dunia setelah 1982 lalu. Di penampilan perdananya, Selandia Baru memang benar-benar jadi lumbung gol. Tim asuhan Ricki Herbert mengandalkan kekuatan fisik dan kerja keras. Selandia Baru juga dikenal sebagai tim yang kerap memaksimalkan set piece. Minimnya pengalaman pemain berlaga di ajang internasional juga bisa menjadi hal yang menyulitkan mereka.
Asosiasi : NZF
Peringkat FIFA : 82 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 2 (1982, 2010)
Prestasi terbaik : babak pertama (1982)
Pelatih : Ricki Herbert
Kapten : Ryan Nelsen
Pemain andalan : Chris Killen, Tim Brown, Simon Elliott
Slovakia
Tampil sebagai debutan tidaklah menjadikan Slowakia menjadi tim yang diremehkan. Pasalnya secara materi pemain, Slowakia sebenarnya memiliki pemain-pemain hebat. Di depan striker Robert Vittek yang kini merumput di Lille akan menjadi tumpuan untuk mencetak gol, sementara bek Martin Skrtel yang jadi tulang punggung lini belakang Liverpool akan menjadi benteng yang kokoh. Di tengah, mereka memiliki gelandang energik yang bermain di Napoli, Marek Hamsik dan anak pelatih timnas yang merumput di Bolton Wanderers setelah dipinjamkan Manchester City, Vladimir Weiss.
Asosiasi : SFA
Peringkat FIFA : 33 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 1 (2010)
Pelatih : Vladimir Weiss
Kapten : Marek Hamsik
Pemain andalan : Stanislav Sestak, Robert Vittek, Martin Skrtel
GRUP G
BrasilJangan berharap akan melihat permainan Brasil yang indah seperti dulu di Piala Dunia 2010. Brasil di bawah asuhan Carlos Dunga cenderung bermain pragmatis. Namun dengan hadirnya bintang-bintang sekaliber Ricardo Kaka, Alexandre Pato, Robinho, Luis Fabiano, Ronaldinho, dan lainnya, menjadikan Brasil pantas diunggulkan. Perjalanan Brasil ke final pun terbilang impresif babak kualifikasi, dengan hanya kalah dua kali dan mantap menjadi juara grup.
Asosiasi : CBF
Peringkat FIFA : 2 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 19 (1930, 1934, 1938, 1950, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : juara (1958, 1962, 1970, 1994, 2002)
Pelatih : Carlos Dunga
Kapten : Lucio
Pemain andalan : Ricardo Kaka, Luis Fabiano, Robinho
Korea Utara
Dengan mayoritas pemain yang berkutat di dalam negeri dan selalu dijejali doktrin mempersembahkan yang terbaik untuk negara khas negara komunis, bisa jadi Korut akan tampil mengejutkan di Afrika Selatan nanti. Arab Saudi dan Iran yang menjadi langganan peserta Piala Dunia telah merasakan bagaimana besarnya semangat bertanding yang tak kenal menyerah tim berjuluk Chollima ini.
Asosiasi : KFA
Peringkat FIFA : 86 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 2 (1966, 2010)
Prestasi terbaik : perempat final (1966)
Pelatih : Kim Jong Hun
Kapten : Nam Sung Chol
Pemain andalan : Jong Tae Se, Ahn Young Hak, Ri Kwang Chon
Pantai Gading
Hanya ada satu pemain Pantai Gading yang bermain di kompetisi lokal, yaitu kiper cadangan Vincent Angban. Selebihnya adalah nama-nama yang menghiasi belantika sepak bola Eropa. Didier Drogba dan Salomon Kalou (Chelsea), Yaya Toure (Barcelona), Didier Zokoro (Sevilla), Emmanuel Eboue (Arsenal), Kolo Touer (Manchester City), dan Arthur Boka (Stuttgart) adalah deretan pemain bertalenta tinggi milik Pantai Gading.
Asosiasi : FIF
Peringkat FIFA : 16 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 2 (2006, 2010)
Prestasi terbaik : babak pertama (2006)
Pelatih : Vahid Halilhodzic (Bosnia-Herzegovina)
Kapten : Didier Drogba
Pemain andalan : Kolo Toure, Didier Zokora, Salomon Kalou, Yaya Toure
Portugal
Portugal memang masih difavoritkan, tapi tak sedikit pula yang memprediksi Portugal bakal terdepak dan kalah bersaing dengan Pantai Gading. Keberadaan Cristiano Ronaldo, pemain terbaik Eropa dan dunia pada 2008. dan pemain lain seperti Pepe, Deco, Simao Sabrosa, Ricardo Carvalho dan lainnya cukup sebagai jaminan bagi Portugal untuk berlaga di Piala Dunia 2010.
Asosiasi : FPF
Peringkat FIFA : 5 (Desember 2009)
Rekor Penampilan : 5 (1966, 1986, 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : semifinal (1966, 2006)
Pelatih : Carlos Queiroz
Kapten : Cristiano Ronaldo
Pemain andalan : Liedson, Simao Sabrosa, Ricardo Carvalho
GRUP H
SpanyolSpanyol di bawah asuhan Vicente Del Besqaue merupakan sebuah tim yang ideal. Semua pemain berada dalam periode puncak. Dengan inti yang mayoritas berasal dari Barcelona, permainan cepat dari kaki ke kaki merupakan ciri khas sekaligus senjata dari permainan Spanyol. Dari lini per lini, tak pelak area tengah menjadi pusat kekuatan Spanyol. Alur serangan yang mengalir dari kaki para gelandang serang yang kreatif seperti, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Selain kreatif, lini tengah Spanyol pun terbilang produktif dalam urusan gol. Hanya kebobolan lima gol saat kualifikasi juga menjadi bukti kekuatan barisan pertahanan Spanyol yang dikawal deretan benteng kokoh seperti Ramos, Puyol dan Casillas.
Asosiasi : RFEF
Peringkat FIFA : 1 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 13 (1934, 1950, 1962, 1966, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : peringkat keempat (1950)
Palatih : Vincente de Bosque
Kapten : Iker Casillas
Pemain andalan : Fernando Torres, DavidVila, Xavi Hernandez, Cesc Fabregas
Swiss
Di bawah asuhan si tangan dingin Ottmar Hitzfeld, skuad Swiss mengandalkan kombinasi antara pemain berusia yang kenyang pengalaman dengan penggawa muda. Hasil selama babak kualifikasi membuktikan jika racikan Hitzfeld luar biasa. Timnas Swiss memiliki deretan pemain-pemain muda yang tengah bersinar di klubnya masing-masing. Antara lain Eren Derdiyok, Tranquillo Barnetta (keduanya bermain di Bayer Leverkusen) serta kiper Diego Benaglio (VfL. Wolfsburg).
Asosiasi : SFA
Peringkat FIFA : 18 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 9 (1934, 1938, 1950, 1954, 1962, 1966, 1994, 2006, 2010)
Prestasi terbaik : Perempat final (1934, 1938, 1954)
Pelatih : Ottmar Hitzfeld (Jerman)
Kapten : Alexander Frei
Pemain andalan : Tranquillo Barnetta, Gokhan Inler, Diego Benaglio, Philippe Sanderos
Honduras
Honduras memang belum banyak bicara di leval dunia.Tapi di zona CONCACAF, prestasi Honduras cukup mengkilap. Piala Dunia 2010 adalah pengalaman kedua Honduras. Terakhir, mereka lolos ke putaran final Piala Dunia 1982 di Spanyol. Kala itu, meski gagal melaju ke putaran berikutnya, Honduras sempat membuat tim unggulan ketakutan salah satunya dengan menahan tuan rumah Spanyol 1-1.
Asosiasi : FNAFH
Peringkat FIFA : 37 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 2 (1982, 2010)
Prestasi terbaik : babak pertama (19820
Pelatih : Reinaldo Rueda (Kolombia)
Kapten : Amando Guevara
Pemain andalan : Carlos Pavon, David Suazo, Wilson Palacios
Cile
Terakhir, mereka tampil di Piala Dunia 1998 dengan dua bintang besarnya, Marcelo Salas dan Ivan Zamorano. Kini, mereka datang dengan bintang seperti, Matias Fernandez, Alexis Sanchez, dan Humberto Suazo. Di bawah asuhan Marcelo Bielsa, Cile tampil rapi, dengan 10 kemenangan dan 32 gol yang tercetak bisa membuktikan produktivitas mereka. Cile adalah tim bertipe menyerang.
Asosiasi : FFC
Peringkat FIFA : 15 (Desember 2009)
Rekor penampilan : 8 (1930, 1950, 1962, 1966, 1974, 1982, 1998, 2010)
Prestasi terbaik : semifinal (1962)
Pelatih : Marcelo Bielsa (Argentina)
Kapten : Claudia Bravo
Pemain andalan : Humberto Suazo, Alexis Sanchez, Matias Fernanfez.
No comments:
Post a Comment