IDE-IDE TENTANG MESIAS
keyakinan dasar bahwa
pada akhir dunia yaitu kedatangan mesias merupakan bagian fundamental
dari Yudaisme tradisional... ini adalah bagian dari 13 Prinsip Keimanan
menurut Maimonides sebagai persyaratan minimum kepercayaan Yahudi...
mesias dari kata
"masyiyakh" yang berarti "yang diurapi" atau "yang diminyaki"... dalam
tradisi Yahudi kuno, pengurapan amat penting bagi seseorang yang
dilantik menjadi raja dengan cara pembaluran minyak di kepala oleh
pemuka agama, sama seperti ketika Raja David diminyaki Nav Symu'el... namun istilah mesias menyempit menjadi "orang yang dipilih Tuhan memimpin Yahudi menuju kemenangan dan membebaskan dunia dari kejahatan menuju dunia baru"... tugas-tugas mesias terdapat dalamSyemoneh Esrey...
Syemoneh Esrey (Delapan Permohonan)
adalah do'a yang diucapkan tiga kali sehari, yang semuanya bermakna
untuk kedatangan mesias yaitu memohon: dikumpulkannya kembali orang
Yahudi pasca pembuangan; dipulihkannya pengadilan agama; dihapuskannya
kejahatan dan dosa; dimusnahkannya bid'ah (bidat/cult); ditunjukkannya
kebenaran; dibangunkannya kembali Yerusalem Kudus; dipulihkannya kembali
kerajaan David, dan dibangunkannya kembali Hekhal Syelomoh (Bait
Allah)...
sarjana modern
menyatakan bahwa konsep Mesias diperkenalkan kemudian dalam Yudaisme,
selama usia para navi, mereka mencatat bahwa konsep Mesias tidak
disebutkan secara eksplisit di bagian mana pun dalam Kitab Torah (5
Kitab Pertama Alkitab)...
namun, Yudaisme
tradisional berpendapat bahwa ide mesias selalu menjadi bagian dari
Yudaisme... para mesias itu tidak disebutkan secara eksplisit di dalam
Torah, namun, Torah berisi beberapa referensi ke "Hari Akhir" (akharit
ha-yamim) yang adalah waktu dari mesias akan datang menghakimi dunia...
arti mudahnya, mesias adalah orang yang dilantik menjadi raja dunia...
kata "masyiyakh" tidak berarti "juru selamat"... gagasan ini salah total... tidak
ada ilahi manusia atau semi-makhluk ilahi lain yang akan mengorbankan
dirinya untuk menyelamatkan kita dari konsekuensi dosa-dosa kita, itu murni konsep Kristen yang tidak mempunyai dasar dalam pemikiran Yahudi...
beberapa orang kafir
mengatakan kepada bahwa istilah "masyiyakh" adalah berhubungan dengan
istilah Ibrani "mosyi'ah" (penyelamat) karena suara mereka sama, tapi
kesamaan ini tidak sekuat seperti yang muncul pada satu terbiasa dengan
bahasa Ibrani...
kata Ibrani "masyiyakh"
berasal dari akar "mem-syin-khet", yang berarti melukis atau mengurapi
sedangkan kata "mosyi'ah" berasal dari akar "yod-syin-'ayin" yang
berarti untuk membantu atau menyelamatkan... satu-satunya kesamaan akar
adalah syin... "m" suara pada awal kata mosyi'ah (penyelamat) adalah
prefiks yang umum digunakan untuk mengubah kata kerja menjadi kata
benda... sebagai contoh, kata kerja "tsavah" (memerintah) menjadi
"mitsvah" (perintah)...
ucapan bahwa
"masyiyakh" adalah yang terkait dengan "mosyi'ah" hanyalah kemiripan
ucapan belaka saja, keduanya berbeda dan mesias bukan juruselamat
melainkan raja saja...
APA SAJA YANG MASYIYAKH LAKUKAN?
sebelum kedatangan
masyiyakh akan ada peperangan dan penderitaan (Yekhezqel 38: 16),
masyiyakh akan memimpin politik orang-orang Yahudi dengan membawa
orang-orang Yahudi kembali ke Israel dan memulihkan Yerusalem (Yisyeyah
11: 11-12; Yirmiyah 23: 8; 30: 3; Hosye'a 3: 4-5), dia akan membentuk
pemerintahan di Israel yang akan menjadi pusat dari semua pemerintah
dunia, baik untuk orang Yahudi dan orang kafir (Yisyeyah 2: 2-4; 11: 10;
42: 1), dia akan membangun kembali Hekhal Syelomoh (Bait Allah) dan
mendirikan kembali ibadah di sana (Yirmiyah 33: 18) dan dia akan
memulihkan sistem pengadilan agama Bangsa Israel dan menetapkan hukum
Yahudi (halakhah) sebagai hukum dunia (Yirmiyah 33: 15)...
OLAM HA-BA: DUNIA PASCA KEDATANGAN MASYIYAKH
dunia setelah mesias datang sering disebut dalam literatur Yahudi sebagaiOlam Ha-Ba..
istilah ini dapat menyebabkan kebingungan, karena istilah ini juga
digunakan untuk merujuk kepada kehidupan setelah kematian...
Olam Ha-Ba akan
ditandai oleh ko-eksistensi damai dari semua orang (Yisyeyah 2:4),
kebencian, intoleransi, dan perang akan lenyap... beberapa pejabat
mengatakan bahwa hukum alam akan berubah, sehingga binatang-binatang
buas tidak akan lagi mencari mangsa dan pertanian akan mendatangkan
kelimpahan rezeki (Yisyeyah 11:6-11:9)... namun, yang lainnya mengatakan
bahwa pernyataan-pernyataan ini hanyalah sebuah kiasan untuk perdamaian
dan kemakmuran....
semua orang-orang
Yahudi akan kembali dari pengasingan mereka di antara bangsa-bangsa ke
rumah mereka di Israel (Yisyeyah 11: 11-12; Yirmiyah 23: 8; 30: 3;
Hosye'a 3: 4-5)...
dalam Olam Ha-Ba,
seluruh dunia akan mengakui Adonay sebagai satu-satunya Tuhan yang benar
dan agama Yahudi sebagai satu-satunya agama yang benar (Yisyeyah 2: 3;
11: 10; Mikhah 4: 2-3; Zekharyah 14: 9)... tidak akan ada lagi
pembunuhan, perampokan, persaingan, atau kecemburuan... dan tidak akan
ada dosa (Tsefanyah 3: 13)... pengorbanan akan terus berkelanjutan di
Bait Allah, tetapi ini akan terbatas pada persembahan syukur, karena
tidak akan ada lagi persembahan kebutu*an....
beberapa orang kafir
telah berusaha untuk menempatkan spin yang jelek pada theologi ini,
menyatakan bahwa ada rencana busuk orang Yahudi untuk memaksa orang
untuk memeluk agama Yahudi, mungkin berdasarkan sejarah agama sendiri
melakukan hal yang persis sama... padahal mengenai masyiyakh sama sekali
tidak menunjukkan adanya unsur pemaksaan agama... orang-orang Yahudi
percaya bahwa di masa mendatang, semua orang akan hanya tahu kebenaran
mutlak, dengan cara yang sama yang kita tahu bahwa 2+2 = 4, dan tidak
akan ada lagi alasan untuk berdebat soal itu...
BAGAIMANA DENGAN YESUS?
Orang Yahudi tidak percaya bahwa Yesus
adalah masyiyakh dengan asumsi bahwa nubuatan yang dikisahkan Injil
mengenai Yesus seolah-olah dibuat-buat, tetapi pada kenyataannya Yesus
tidak melakukan salah satu dari hal-hal yang akan dilakukan masyiyakh
(nubuatan mesias) dalam Perjanjian Lama...
sebaliknya, orang
Yahudi lain yang lahir sekitar satu abad kemudian lebih percaya
seseorang yang memiliki sifat mesianis lebih daripada Yesus yaituSyim'on ben Qosyba, yang dikenal sebagai Bar Kokhba (anak dari bintang), dan dia adalah seorang kharismatik, brilian, dan panglima perang brutal... Rav Akiba,
salah satu sarjana terbesar dalam sejarah Yahudi, percaya bahwa Bar
Kokhba adalah masyiyakh karena Bar Kokhba berperang melawan Kekaisaran
Romawi, menangkap Kesepuluh Legiun dan merebut kembali Yerusalem... dia
melanjutkan pengorbanan di tempat Bait Allah dan membuat rencana untuk
membangun kembali Bait Allah... dia mendirikan pemerintahan sementara
dan mulai mengeluarkan koin dalam namanya... ini adalah apa yang
orang-orang Yahudi imani tentang masyiyakh, Yesus dengan jelas tidak
sesuai dengan keimanan itu... pada akhirnya, bagaimanapun, Kekaisaran
Romawi dihancurkan-Nya dan membunuh pemberontakan Bar Kokhba... setelah
kematiannya, semua mengakui bahwa ia bukan masyiyakh...
No comments:
Post a Comment