Tuesday, April 2, 2013

Organisasi-organisasi Rahasia Dunia

Sejak novel Da Vinci Code karangan Dan Brown diluncurkan pada 2003, masyarakat dunia semakin gencar memperbincangkan ihwal organisasi-organisasi rahasia dunia. Konon, organisasi-organisasi ini bertujuan tunggal: menguasai dunia!
Berbagai penelitian, ilmiah maupun non ilmiah, telah dilakukan untuk menguak tabir keberadaan dan aktivitas bawah tanah mereka. Beragam teori konspirasi yang dulunya masih samar, pun semakin terbuka dibahas.
Pembahasan kian menarik ketika setiap peristiwa besar dalam sejarah dunia, selalu dikaitkan dengan organisasi-organisasi ini. Itu lantaran sejumlah pemimpin dunia (politik, ekonomi, sosial budaya), konon menjadi anggota di salah satu organisasi rahasia, dan masing-masing menjalankan agenda tersembunyi mereka.
Kali ini kami memaparkan sejumlah organisasi rahasia yang sudah populer, termasuk jejak dan keberadaannya di Tanah Air.  Selanjutnya, Anda yang memutuskan apakah mereka nyata atau fiktif.
Freemason
freemason-coin-mosaic-paul-van-scottInilah organisasi rahasia terbesar di dunia, sekaligus dianggap paling kuat dan berpengaruh. Diperkirakan terbentuk pada tahun 1700-an, namun bukti-bukti menunjukan keberadaan mereka sejak tahun 1300-an. Tokoh-tokoh dunia terkenal, seperti, presiden pertama AS, George Washington (dan 13 presiden AS lainnya), Winston Churchill, Mark Twain, Henry Ford, dan banyak tokoh terkemuka dunia dikenal sebagai tokoh-tokoh utama organisasi ini.
Fremason atau Freemasonry merupakan organisasi persaudaraan, mewujud dalam beragam bentuk di seluruh dunia, dengan jumlah anggota diperkirakan sekitar 6 juta orang, termasuk 150 ribu anggota di bawah yurisdiksi Loji Besar Skotlandia dan Loji Besar Irlandia, lebih dari seperempat juta anggota di bawah yurisdiksi Loji Besar Bersatu Inggris, dan sekitar dua juta anggota di Amerika Serikat.
Organisasi ini tidak memiliki markas utama, dan setiap negara memiliki organisasi yang berdiri sendiri. Meski begitu, setiap organisasi Freemasonry memiliki nomor pendirian dan saling berhubungan satu sama lain. Freemasonry juga memiliki master tertinggi, yang merupakan yang bertugas melakukan koordinasi seluruh Freemasonry yang ada di dunia.
Organisasi ini sangat tertutup dan memegang rahasia apa yang tengah dibicarakan di dalamnya. Berbagai upacara ritual yang dilaksanakan hanya boleh dilihat oleh anggota. Perilaku atau peraturan seperti ini sudah berlangsung beratusan tahun. Prinsip kebebasan berpikir dan anti dogma (terutama terhadap agama) sudah ada sejak sebelum abad pertengahan.
Bukti ini didapatkan dari ditemukannya manuskrip dari sebuah perusahaan bangunan Inggris. Manuskrip itu berisi konstitusi dan aturan-aturan organisasi, landasan hukum, serta hak dan kewajiban anggota. Data-data ini yang di kemudian hari merupakan dasar pembentukan organisasi yang digunakan oleh Freemason, dan masih digunakan hingga saat ini.
Selain itu, terdapat pula sebuah puisi Inggris yang dikenal sebagai “manuskrip Regius” yang bertahun 1390 dan merupakan naskah Mason tertua. Dengan begitu secara resmi sejarah Freemasonry berasal dari Inggris, sekalipun banyak sekali publikasi yang ditulis oleh bukan dari kelompok Freemasonry yang membuat spekulasi bahwa Freemasonry berasal dari banyak tempat lain.
Pertemuan anggota dilangsungkan di sebuah gedung yang dinamakan Loji. Loji Besar pertama, yaitu Loji Besar Inggris didirikan pada 24 Juni 1717. Loji Besar Irlandia dan Loji Besar Skotlandia didirikan pada tahun 1725 dan 1736. Freemasonry kemudian menyebar ke daerah koloni Britania di Amerika Utara pada tahun 1730-an.
Anggota Freemasonry yang umumnya dari kalangan intelektual dan tokoh-tokoh politik akhirnya juga menjadikan negara-negara yang dipimpin para Freemasonry menjadi negara sekuler. Contoh yang paling jelas adalah Amerika Serikat. Saat adanya perang saudara di Amerika antara Utara dan Selatan, banyak kalangan tinggi militer dan politik yang menjadi anggota Freemason. Presiden pertama Amerika sebagai sebuah negara republik yaitu George Washington adalah juga anggota Freemason. Amerika kemudian menjadi negara sekuler sebagaimana negara-negara di Eropa setelah revolusi Perancis.
Sepanjang sejarah selama 250 tahun, organisasi persaudaraan sekuler ini terus berkonflik dengan baik kelompok agama maupun aliran politik garis keras, seperti, fasisme dan komunisme. Di era kekuasaan Hitler, Grand Master Loji Jerman dieksekusi, dan anggotanya dimasukkan ke kamp-kamp konsentrasi. Sampai dua ratus tahun lalu, Katolik Roma memberlakukan hukuman mati bagi orang-orang Katolik yang masuk menjadi anggota Loji Freemason.
Penulis dan kreasionis Islam terkenal, Harun Yahya, menyebut Freemasonry sebagai kelompok Yahudi yang menjalankan perintah rahasia dari Ordo Bait Allah, serta dari kelompok Zionis internasional. Ia menyebut Freemasonry memiliki agenda tersembunyi untuk melakukan kontrol terhadap dunia, dengan menggunakan nama-nama lain, seperti Rotary and Lion Club, sebagai kamuflase.
Konspirasi pembunuhan John F. Kennedy, juga disebut-sebut merupakan pekerjaan komplotan Freemasonry, mengingat banyak orang di sekitar JFK adalah anggota organisasi Freemason. Toh, teori konspirasi ini tidak pernah terbukti. Kongres Freemasonry Internasional yang diadakan di Paris, Perancis, pada 1900, menyebutkan bahwa tujuan Freemasonry adalah mendirikan republik anti agama secara internasional.
Di Tanah Air, Freemason konon masuk pada 1762, dibawa oleh Jacobus Cornelis Mattheus, seorang Belanda yang datang ke Nusantara bersama VOC untuk berdagang. Ia mendirikan Loji di Batavia pada 1762. Waktu itu organisasi hanya menerima anggota dari negara Belanda saja. Setelah sempat dibekukan oleh Gubernur Jendral Daendels pada 1810, organisasi Freemason kembali hidup dan berkembang dengan menerima anggota dari pedagang Tiongkok dan warga pribumi, terutama para ningrat Nusantara sehabis masa kepemimpinan Daendels.
Salah satu Loji yang paling terkenal adalah Adhuc Stat alias Loji Bintang Timur yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, yang kini dipakai sebagai Gedung Bappenas. Dulu, gedung ini dikenal masyarakat luas sebagai Gedung Setan, karena sering dipakai sebagai tempat pemanggilan arwah orang mati oleh para angota Mason.
Dr. T.H. Stevens, seorang sejarawan Belanda, dalam bukunya berjudul “Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962″, banyak memaparkan tentang gerakan dan tokoh-tokoh Freemasonry di Indonesia. Tokoh-tokoh Mason Indonesia menurut buku tersebut (dilengkapi foto-foto eksklusif sebagai buktinya), banyak menyangkut nama-nama terkenal.
Dalam buku itu, Dr. T.H. Stevens menyebut bahwa Freemasonry memperoleh aktualitas yang besar dengan munculnya gerakan nasionalis modern di Jawa. Kata pengantar buku ini menyebutkan dengan jelas, bahwa Freemason menjalin hubungan dengan satu organisasi politik Indonesia pertama “Boedi Oetomo.”
Di masa Presiden Soekarno, Vrijmetselaren-Loge (Loge Agung Indonesia) dan organisasi lain yang mengikuti ajaran Freemason dibubarkan melalui Keppres nomor 264/1962. Pelarangan ini kemudian dicabut pada era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, melalui Keppres nomor 69 tahun 2000.
Illuminati
all-seeing_eyeSecara historis, nama organisasi ini merujuk kepada Illuminati Bavaria, sebuah kelompok rahasia pada zaman pencerahan yang didirikan pada 1 Mei 1776, di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama Ordo Illuminati, dengan anggota awalnya sebanyak lima orang, dan dipelopori oleh Adam Weishaupt.
Sejak diterbitkannya karya fiksi ilmiah postmodern berjudul The Illuminatus! Trilogy (1975-7) karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson, nama Illuminati banyak digunakan untuk merujuk organisasi persekongkolan yang dipercaya mendalangi dan mengendalikan berbagai peristiwa di dunia melalui pemerintahan dan korporasi demi mendirikan Tatanan Dunia Baru. Dalam konteks ini, Illuminati biasanya digambarkan sebagai versi modern atau keberlanjutan dari Illuminati Bavaria.
Kelompok Illuminati Bavaria terdiri dari para pemikir bebas sebagai perwujudan Pencerahan dan sepertinya mencontoh Freemason. Anggota Illuminati melakukan sumpah rahasia dan berikrar untuk mengabdi kepada atasan mereka. Anggotanya dibagi menjadi tiga kelas, masing-masing dengan beberapa tingkatan, dan banyak cabang Illuminati menarik anggota dari loji Mason yang sudah ada.
Ketika Karl Theodor menjadi penguasa Bavaria pada 1777, ia melarang segala bentuk kelompok rahasia, termasuk Illuminati. Di era modern, beberapa kelompok persaudaraan modern mengklaim sebagai “pewaris” Illuminati Bavaria dan telah secara terang-terangan menggunakan nama “Illuminati” dalam pelaksanaan ritual mereka.
Sebuah buku yang diterbitkan pada 1797 berjudul Memoirs Illustrating the History of Jacobinism karya Augustin Barruel, dan buku Proofs of a Conspiracy karya John Robison, melontarkan teori bahwa Illuminati sebetulnya terus bertahan dan melaksanakan persekongkolan internasional. Mereka mengklaim bahwa Illuminati merupakan dalang di balik Revolusi Prancis.
Sebuah artikel panjang yang tersusun serupa buku karya Wes Penre berjudul The Secret Order of the Illuminati: A Brief History of the Shadow Government, pada 1998, berusaha mengungkap rahasia Illuminati. Menurutnya, Illuminati yang ada sekrang ini sangat berbeda dengan Illuminati Bavaria. Illuminati adalah kelompok sangat rahasia berusia ratusan tahun yang berpedoman pada prinsip Jewish Cabala, dan berada di bawah kendali zionis internasional.
Illuminati adalah organisasi yang sangat terstruktur dan beranggotakan orang-orang yang berada di posisi sangat elite, terdiri dari orang-orang superkaya, para pejabat hukum tertinggi, pejabat pemerintahan tertinggi, yang aktivitasnya dan operasionalnya bersumber dari kekuasaan dan uang. Ia mencatat ada 13 keluarga terkaya dunia yang mendanai aktivitas Illuminati.
Menurut Wes Penre, Illuminati adalah pemain utama di pentas dunia. Merekalah yang sesungguhnya memerintah dunia dari balik layar. “They are the real decision makers, who make up the rules for presidents and governments to follow… Their power lies in the occult, (magic rituals) and in economy – money creates power. The Illuminati own all the International banks, the oil-businesses, the most powerful businesses of industry and trade, they infiltrate politics and education and they own most governments – or at the very least control them. They even own Hollywood and the Music Industry.”
Biarawan Sion (Priory of Sion)

Biarawan Sion disebut-sebut sebagai aktor di balik kekacauan dunia yang mengarah pada rusaknya idealisme keagamaan di dunia. Adalah Godfroy de Bouillon pada tahun 1090 (yaitu 9 tahun sebelum memimpin penaklukan Yerusalem dari tangan kaum Muslimin), yang membentuk Ordo Sion.
Keterangan ini berdasarkan pada “Dossiers Secrets” (dokumen rahasia), sedangkan “The Priory Document” (dokumen biara) menyatakan Ordo Sion didirikan tahun 1099, bertepatan dengan jatuhnya Yerusalem ke tangan pasukan salib, di sebuah gereja khusus bernama Abbey of Notre Dame du Mont de Sion (Gereja Biara Notre Dame di Gunung Sion), di selatan kota Yerusalem.
Ordo Sion waktu itu sebagian besar beranggotakan para bangsawan dan pejabat-pejabat kerajaan, sehingga dengan mudah mengendalikan arah kebijakan kerajaan. Kemudian Ordo Sion membentuk Ordo Templar secara rahasia sebagai pendukung misi militer mereka. Walaupun sebagian besar anggotanya adalah pasukan salibis, akan tetapi Ordo Sion maupun Ordo Templar tidak menunjukkan bahwa mereka adalah Kristen yang taat.
Sebaliknya, mereka banyak melakukan praktik-praktik ibadah yang menyimpang serta bid’ah. Mereka banyak melakukan praktek sihir dan okultisme. Praktik ibadah Ordo Sion dan Ordo Templar lebih mirip dengan aliran Kabbalah (aliran sesat atau bisa dikatakan pengikut setan dengan menyembah api, dan mengandalkan sihir).
Di dalam Ordo Kabbalah sendiri, terdapat beberapa Ordo, yaitu Ordo Hijau, Ordo Kuning, dan Ordo Putih. Dari ketiga ordo tersebut, yang paling misterius adalah Ordo Putih. Ordo ini jarang teridentifikasi oleh para peneliti karena lebih menekankan pada misi politik dan kekuasaan, tak seperti Ordo lain yang menekankan pada aspek-aspek ritual penyembahan Lucifer.
Ordo Putih jugalah yang merumuskan bahwa tujuan akhir Kabbalis adalah untuk membentuk “Satu Pemerintahan Dunia” (Unity Of The World – E Pluribus Unum) dan “Tata Dunia Baru (Novus Ordo Seclorum – The New World Order).
Di masa-masa selanjutnya Ordo Kabbalah menjelma dalam berbagai bentuk, mulai dari Ordo Sion, Freemasonry hingga Iluminati. Di awal berdirinya, Ordo Sion diyakini sangat berkuasa hingga berperan besar dalam pengangkatan Baldwin I, adik kandung Godfroi de Bouillon, sebagai Raja Yerusalem pertama setelah berhasil menaklukkan kota suci tersebut dari tangan kaum Muslimin. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa pencetus perang salib juga dari konspirasi Ordo Sion, yang waktu itu masih merupakan Ordo Kabbalah, yaitu oleh Peter Si Pertapa dan Paus Urbanus II yang pidatonya membakar umat kristiani untuk mengakhiri masa damai antara Dunia Kristen dengan Dunia Islam.
Ksatria Templar
Knight-TemplarMenurut sejarawan Jerman Guillaume de Tyre, yang menulis antara 1175 dan 1185, Ksatria Templar dibentuk pada tahun 1118 dengan nama Order of the Poor Knights of Christ and of the Temple of Solomon (Ordo Ksatria Miskin Pembela Kristus dan Kuil Sulaiman) atau dalam bahasa latin disebut sebagai paupers commilitones Christi Templique Solomonici .
Pada kenyataannya, para Ksatria Templar hidup bergelimang kekayaan dan kekuasaan. Bahkan kekuasaan dan kekayaan mereka membuat khawatir para bangsawan dan juga kaum gereja. Dua Puluh tahun setelah King Baldwin I menjabat Raja Yerusalem, datang sembilan ksatria salib yang menyatakan kedatangannya untuk mengamankan jalur pilgrimmers (peziarah) orang-orang Kristen yang hendak menuju Yerusalem dari pelabuhan di Jaffa. Raja Yerusalem begitu percaya kepada kesembilan ksatria tersebut, sehingga mereka diberi markas yang berada di sayap kiri istana.
Ternyata kamar-kamar ksatria tersebut berada tepat di atas kuil sulaiman (Solomon Temple) atau yang biasa disebut Haikal Sulaiman. Dari sinilah nama Knights Templar muncul. Dari kamar-kamar itulah semua menjadi jelas bahwa motif ksatria templar tersebut adalah untuk memburu harta karun di kuil sulaiman dan juga untuk bisa terus menjaga sebuah rahasia yang selama berabad-abad terus dijaganya.
Setelah kekalahan di perang salib edisi Salahuddin Al-Ayyubi, sebagian besar Ksatria Templar kembali ke Eropa. Dari sini mulailah penyebaran Ksatria Templar ke seluruh penjuru Eropa bahkan dunia. Dimulai dari Prancis, yang terdekat dengan Yerusalem, di mana Templar mulai menancapkan kuku-kukunya di bidang pemerintahan maupun di lingkungan bisnis dan pemodal.
Kekayaan dan kekuasaan Ksatria Templar semakin besar sehingga timbul ketakutan dan keseganan dari kalangan raja, serta pihak gereja karena praktik okultisme mereka, dan bahkan mereka banyak menguasai aset-aset penting kerajaan. Bisnis mereka semakin kuat dan menggurita, hingga banyak kaum bangsawan yang ikut bergabung, baik karena takut atau ingin mengambil keuntungan dari kejayaan Ksatria Templar.
Pada tahun 1306, Raja Perancis, Phillipe le Bel atau Philllipe IV benar-benar sudah muak dengan para Templar. Phillipe IV meminta bantuan Paus Clement V untuk membubarkan Ordo Templar. Dan pada tahun 1312, secara resmi Paus Clement V mengeluarkan maklumat gereja yang membubarkan Ordo Ksatria Templar. Dari maklumat tersebut dimulai penangkapan dan pengejaran para Templar.
Sebagian Templar berhasil lolos dan kabur ke Skotlandia, Portugal dan Negara-negara Eropa lainnya. Dipilihnya Skotlandia sebagai tempat pelarian karena negara ini tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik. Para Templar menanggalkan baju kebesaran mereka dan mulai berbaur dengan para tukang batu Skotlandia di pemondokannya.  Di Skotlandia para tukang batu dan buruh ini disebut Mason. Inilah cikal bakal berubahnya nama Ksatria Templar menjadi Mason, atau yang lebih popular disebut Freemasonry.
Skull and Bones
Gifford Pinchot (far right) with fellow Bonesmen (Yale)III A 1-17Ini adalah perkumpulan rahasia yang lahir di Universitas Yale, AS, pada 1832. Awalnya dikenal sebagai Persaudaraan Kematian. Anggota-anggota elite mereka, termasuk sejumlah presiden dan kandidat presiden AS.
Pada pemilihan presiden AS tahun 2004, dua calon presiden, George W. Bush dan senator John Kerry, meski berbeda partai dan ideologi, keduanya memiliki kesamaan, yaitu sama-sama bonesmen, atau anggota Skull and Bones. “Pada tahun akhir saya di kampus, saya bergabung dengan Skull and Bones, sebuah perkumpulan rahasia, begitu rahasianya, sehingga saya tidak dapat mengungkapkan apa-apa lagi.” George W. Bush menulis kalimat itu dalam buku otobiografinya, A charge to keep.
Skull and Bones didirikan oleh mahasiswa Yale, William Huntington Russel, yang berasal dari keluarga kaya yang mendapatkan hartanya dari bisnis perdagangan opium. Awalnya bernama The Brotherhood of Death atau The Order of the Skull and Bones. Lambangnya adalah sebuah tengkorak dengan tulang bersilang dengan angka 322 tertera di bawahnya.
Pada tahun 1856, keluarga Russel membangun sebuah bangunan yang dipakai sebagai markas perkumpulan ini. Bangunan kokoh tanpa jendela ini dikenal dengan sebutan Tomb atau makam. Dari bangunan misterius ini, para bonesmen dilahirkan dan dipersiapkan untuk menjadi para pemimpin Amerika di masa datang.
Pada musim semi setiap tahun, para anggota senior Skull and Bones mulai merekrut anggota-anggota baru. Karena memang hanya dimaksudkan sebagai perkumpulan elite, mereka hanya memilih 15 anggota setiap tahun. Semuanya laki-laki. Hanya pada tahun-tahun belakangan ini keanggotaan mereka mulai meliputi wanita.
Setelah 15 anggota baru terpilih, mereka harus menjalani tradisi atau ritual wajib seperti berbaring di dalam peti mati, bergulat di lumpur, mencium tengkorak dan memberikan pengakuan mengenai sejarah kehidupan seksual mereka di hadapan anggota-anggota lain.
Walaupun terdengar seperti sebuah perkumpulan anak-anak iseng, alumni perkumpulan ini di kemudian hari berhasil memegang jabatan-jabatan penting di Amerika, mulai dari hakim agung, jaksa, senator, pejabat intelijen, duta besar dan tentu saja Presiden Amerika Serikat.
Selain memegang jabatan politik, mereka juga berhasil menjadi para pengusaha ternama. Contohnya adalah Henry Luce, pendiri majalah Time dan Frederick Smith, pendiri FedEx serta Harold Stanley, pendiri Morgan Stanley, salah satu institusi keuangan terbesar di dunia.
Skull and Bones disebut-sebut memiliki hubungan dengan Central Inteligency Agency (CIA). Menurut para penganut teori konspirasi, Skull and Bones berada di balik pendirian organisasi intelijen ini. Dugaan ini didasarkan fakta kalau beberapa pendiri CIA adalah bonesmen. George H.W. Bush sebelum menjabat presiden Amerika ke-41 juga pernah menjabat sebagai kepala CIA.
The Bilderbergers
bilderberg-1Organisasi rahasia satu ini dianggap salah satu pemeran utama dari organisasi-organisasi rahasia yang mengendalikan dunia. Kelompok yang sangat berkuasa ini rutin mengadakan pertemuan setiap tahun untuk mendiskusikan rencana-rencananya untuk menguasai dunia. Anggota-anggotanya terdiri dari orang-orang yang berpengaruh yang mampu melakukan lobi-lobi ke petinggi-petinggi negara di dunia ketiga.
Sejumlah sumber menyebut CIA, MI6, KGB dan beberapa dinas intelejen rahasia negara-negara di seluruh dunia telah dikepalai oleh anggota-anggota dari Bilderberg Group. Ini berarti mereka mempunyai akses ke hampir semua database negara-negara maju di dunia. Mereka menolak dikatakan ingin menguasai dunia.
Sebagian dari mereka yang pernah menghadiri pertemuan-pertemuan rahasia Bilderbergers, antara lain, Bill Clinton, Walter Mondale, keluarga Rockefeller, Gerald Ford, Tony Blair, Henry Kissinger, Petrus Jennings, Colin L.Powell, William McDonough, dan ratusan orang lainnya yang tengah berkuasa, termasuk konon keluarga kerajaan Spanyol dan Belanda.
Sebuah buku yang menjadi best seller di 49 negara karya Daniel Estulin berusaha mendeskripsikan mereka dengan begitu menakutkan. Namun mereka menegaskan bahwa agenda mereka hanya dua, yaitu perdamaian dunia dan non-proliferasi nulir.
Konferensi pertama mereka berlangsung di Hotel de Bilderberg di Oosterbeek, Belanda pada tanggal 29 sampai 31 Mei 1954, dan menjadi awal terbentuknya organisasi ini. Pertemuan hanya dihadiri sekitar 130 undangan yang merupakan wakil dari negara-negara maju Eropa dan Amerika. Satu negara diwakili dua delegasi yang kebanyakan orang-orang berpengaruh di bidang politik, perbankan, bisnis, militer, maupun media publik.
Dalam setiap pertemuan, mereka mengundang beberapa tokoh yang dianggap sebagai perangkat yang berguna dalam rencana global mereka. Setiap tokoh yang mereka undang khusus, terbukti telah menjadi tokoh-tokoh penting yang ikut menorehkan sejarah penting dunia. Sebagai contoh, pada tahun 1991 seorang gubernur negara bagian Amerika di Arkansas, Bill Clinton, diundang untuk menghadiri pertemuan Bilderberg di Baden-Baden, Jerman.
Dalam pertemuan itu, David Rockefeller (salah seorang petinggi Bilderberg Group) mengatakan kepada Clinton jika prioritas utama dari Bilderbrg Group adalah NAFTA (North America Free Trade Agreement). Clinton kemudian ditawari posisi presiden dengan tentunya membantu terlaksananya NAFTA sebagai timbal balik dari posisi presiden yang akan dijanjikan. Hasilnya? Pada pemilu setahun kemudian, Bill Clinton menjadi presiden. Selama pemerintahannya, dia terkenal sebagai tokoh pemrakarsa NAFTA.
Tokoh lain adalah Tony Blair yang menghadiri pertemuan Bilderberg pada 1993. Pada bulan Juli 1994 kemudian kariernya melonjak drastis dengan langsung menjadi pemimpin partai. Pada bulan Mei 1997, ia pun menjadi PM Inggris.
Konon, Bilderberg Group yang merancang Uni Eropa, Perjanjian Roma, mata uang tunggal Eropa (Euro), akhir Perang Dingin, NAFTA, Brady Plan, hingga dipecatnya Margaret Thatcher dari kursi PM Inggris karena menolak dibentuknya Uni Eropa.
Dalam buku Daniel Estulin, dikutip sejumlah pernyataan dari sejumlah tokoh yang dianggap terkait Bilderbergers. Denis Healey, mantan Menteri Pertahanan Inggris, mengatakan, “Peristiwa-peristiwa di dunia tidak terjadi secara kebetulan. Semua itu dirancang agar terjadi, entah berhubungan dengan isu-isu nasional atau perdagangan; sebagian besar dari peristiwa itu dipentaskan dan diurus oleh mereka yang memegang kendali.”
Opus Dei
Organisasi rahasia katolik ini juga mempunyai suatu hidden power yang mampu membuat kebijakan-kebijakan Vatikan masih mampu ditegakkan di negara-negara Eropa dan Amerika. Meskipun ‘tujuan menguasai dunia’ tidak tampak dari mereka, tapi pengaruhnya cukup mampu untuk membuat mereka diperhitungkan.
Opus Dei yang didirikan oleh imam Spanyol Josemaría Escrivá pada 2 Oktober 1928, sebelumnya dikenal dengan Prelature of the Holy Cross and Opus Dei, dan masuk dalam struktur Gereja Katolik Roma. Tujuan prelature ini adalah untuk turut menyumbang dalam misi penyebaran ajaran gereja dengan menyebarkan pesan bahwa setiap orang dipanggil untuk menjadi seorang santo/santa dan seorang rasul.
Opus Dei mendorong umat Kristiani dari seluruh kelas sosial untuk hidup secara konsisten dalam kepercayaan mereka di tengah keadaan biasa dari hidup mereka. Paus Yohanes Paulus II meresmikan Opus Dei sebagai sebuah prelatur pribadi pada tahun 1982, membuatnya sebagai bagian dari struktur hierarki Gereja Katolik Roma.
Sebagai sebuah prelature, organisasi ini berada di bawah Kongregasi untuk Uskup dan memiliki prelate sendiri, “rohaniwan”, dan “awam”. Meskipun memiliki dukungan banyak pemimpin Katolik di seluruh dunia, Opus Dei telah dikritik di beberapa bagian selama sejarahnya, dan digambarkan oleh beberapa pengamat sebagai salah satu organisasi paling kontroversial dalam Gereja Katolik.
Dalam sebuah buku berjudul Opus Dei : Sepak Terjang Kelompok Misterius Katholik, karya John Allen, dituliskan bahwa Opus Dei, dalam arti literal bermakna “the work of God” adalah perkumpulan internasional bagi kaum Katolik. Organisasi ini kerap dinilai beraliran konservatif, yang mencari kesempurnaan agama Kristen secara personal dan berusaha menerapkan secara sungguh-sungguh (kaffah) ajaran-ajaran utamanya dalam pekerjaan dan kehidupan kemasyarakatan.
Organisasi ini menjadi pusat kontroversi dan syakwasangka baik di dalam maupun di luar kalangan Gereja Katolik. Dituduh mempromosikan agenda politik kelompok kanan dan disinyalir telah melakukan praktik pengultusan, perekrutan anggota dengan cara paksa, brainwashing terhadap anggota baru, dan memisahkan para anggotanya dari ikatan keluarga mereka.
Dalam buku ini, Allen mengungkap kekuatan dahsyat yang dimiliki Opus Dei dalam menentukan kebijakan-kebijakan Vatikan. Ia juga memaparkan secara detail potret mengenai jaringan Opus Dei yang begitu luas di seluruh dunia, di mana para anggota yang menguasai posisi-posisi penting di ranah politik, perbankan, akademisi, serta bidang-bidang berpengaruh lainnya.
Opus Dei dikenal luas oleh kalangan masyarakat dunia melalui publikasi buku The Da Vinci Code. Popularitasnya juga mencuat lantaran para Paus terdahulu banyak yang memperdebatkan perihal “kanonisasi” pendiri organisasi ini. Dan, penemuan atas seorang mata-mata FBI, Robert Hanssen, sebagai anggota Opus Dei juga turut melambungkan ketenaran organisasi misterius ini.
BOKS
Judul     : Organisasi-organisasi Rahasia Lainnya
The Black Hand
Dengan motto dramatis “bersatu atau mati”, organisasi ini didirikan di Serbia pada 1911, dengan tujuan menggabungkan semua bangsa-bangsa Slavia Selatan, dalam upaya untuk melawan dominasi Hungaria-Austro. Aksi mereka yang paling terkenal dan berdampak besar terhadap kemanusiaan, adalah pembunuhan Archduke Franz Ferdinand pada 1914. Pembunuhan yang dilakukan oleh pemimpin The Black Hand, Dragutin Dimitrijevic, ini, memicu peristiwa-peristiwa yang mengarah kepada awal Perang Dunia II.
Ordo Templi Orientis
Ordo Templi Orientis (OTO) adalah model perintah hermetis setelah Freemasonry dan illuminism Jerman,  yang memulai yang mengajarkan rahasia dari misteri, gnostisisme, tenung seks, Kaballah, dan Thelema. OTO secara resmi didirikan pada abad ke-19 oleh dua Freemason tinggi, industrialis dari Austria, Karl Kellner dan agen polisi Jerman Theodor Reuss, anggota intelijen Prusia. Kellner juga anggota pendiri seksualis magis (sihir seks), lingkaran yang dikenal sebagai Hermetic Brotherhood of Light. Tokoh yang paling berpengaruh adalah Aleister Crowley, seorang praktisi black magic dan pengguna narkoba berat (termasuk heroin), yang menikmati disebut sebagai “orang wickedest di dunia.” OTO konon telah terlibat selama puluhan tahun dalam menghasilkan produk-produk budaya yang ditujukan kepada massa.
The Thule Society
Meskipun tidak begitu terkenal seperti organisasi-organisasi sebelumnya, organisasi ini memiliki satu anggota yang sangat terkenal: Hitler. Kelompok ini berusaha menemukan masyarakat yang berasal dari pulau yang hilang di suatu tempat di negara Islandia, yang dipercaya merupakan tempat asal-usul kaum Arya. Idenya berpusat pada tujuan mencapai Tatanan Dunia Baru, namun dengan cara ekstrem, yaitu membunuh orang untuk mengurangi populasi.
Mereka mempraktikkan Seksual Black Magic dan Magic. Adolf Hitler bergabung pada 1919 di bawah kepemimpinan Dietrich Eckhart. Eckhart melibatkan Hitler untuk ritual sihir setan yang pada akhirnya membuat Hitler impoten secara seksual, yang dianggap sebagai penyebab mengapa Hitler menjadi pembunuh yang begitu sadis. Selain Hitler, anggota terkenal lainnya adalah Rudolf Hess dan Arthur Rosenberg.
The Order of Assassins
Dikenal juga sebagai Hassassin atau Hashshashin. Ini adalah kelompok pembunuh yang muncul pada tahun 1092. Meskipun kekuasaan teror sudah lama menghilang, namun mereka tidak dilupakan. Nama dari organisasi rahasia ini berasal dari kebiasaan menggunakan hasis (ganja) sebelum melakukan salah satu tindak kriminal politik – dan nama inilah yang merupakan asal istilah “assassin” yang masuk ke dalam bahasa Inggris – dan pada bahasa-bahasa lain.
The Sons of Liberty
Didirikan oleh para patriot Amerika pada 1766, tak lama setelah perang Perancis-Indian, kelompok ini adalah salah satu kelompok rahasia yang benar-benar menyelesaikan apa yang mereka tuju. Mereka benar-benar memiliki tujuan penting: melawan Kerajaan Inggris. The Sons of Liberty bertanggung jawab atas pembakaran HMS Gaspee tahun 1772 atau Pesta Teh di Boston tahun 1773 yang terkenal, dan banyak insiden lainnya yang mengarah kepada jajahan-jajahan Amerika, langkah demi langkah, menuju Perang Kemerdekaan. Anggotanya yang terkenal, antara lain, Paul Revere, John dan Samuel Adams, hingga John Hancock.
The Council on Foreign Relations (CFR)
Segera setelah berakhirnya Perang Dunia I, Dewan Gubernur Bank Sentral (Federal Reserve Board) yang berkuasa membentuk organisasi ini pada 1921. Tujuannya,  konon untuk mengarahkan rencana-rencana mereka kepada publik yang tidak menaruh curiga, terutama dalam rangka menghapuskan batasan-batasan nasional dan membentuk sebuah pemerintahan dunia yang setia kepadanya, serta mengedepankan tokoh seperti Rockefeller, Richard Nixon, Dekan Rusk, dan banyak pemimpin masa lalu lainnya, seperti juga ratusan media, politisi-politisi, para pendidik, dan sejumlah wartawan. Kerahasiaan adalah yang tertinggi.
The Trilateral Commission (TLC)
Didirikan pada 1973 oleh Zbigniew Brezezinski bersama Jimmy Carter, asosiasi bayangan ini dibuat untuk menciptakan suatu perdagangan dan perbankan multinasional untuk menjerat pemerintah Amerika, serta pembentukan sebuah pemerintahan dunia. Sebagai tambahan terhadap pendiri-pendirinya, para anggota yang lain konon termasuk Henry Kissinger, Bill Clinton, Bruce Babbitt, Alan Greenspan, Paulus Volcker, dan banyak yang lainnya. TLC terdiri dari suatu jejaring yang bersifat global dari para orang-orang kaya.
Gereja Scientology
Christian_Science_Mother_Church,_Boston,_Massachusetts
Seperti organisasi-organisasi rahasia lainnya di dalam sejarah, Gereja Scientology didasarkan pada kepercayaan-kepercayaan agama. Sekalipun disebut sebagai Church, namun Scientology berbeda dengan gereja yang berpusat pada Yesus Kristus. Scientology malah memusatkan diri pada diri sendiri sebagai falsafah yang disebut sebagai “herald of a New Age” (gerakan zaman baru). Organisasi ini didirikan pada tahun 1952 oleh L. Ron Hubbard. Dianetics adalah buku penuntun paling terkenal yang dikembangkan Hubbard dan menjadi panduan beberapa penganutnya. Meskipun ajaran ini menjadi kontroversi, namun beberapa selebriti memilihnya sebagai penuntun hidupnya, seperti John Travolta dan istrinya Kelly Preston, Leah Remini, Jenna Elfman, dan Tom Cruise.
Wicca
Wicca merupakan sebuah organisasi bayangan. Dari tahun ke tahun, para pengikut Wicca mencoba mendapatkan legitimasi dengan mendirikan sekolah-sekolah yang diduga beraliran sesat, membuat situs, memberanikan diri dengan mempromosikan tukang sihir wanita kulit putih melawan tukang sihir wanita kulit hitam, dan bahkan berani menyangkal bahwa sihir tidaklah jahat. Mereka menegaskan tidak percaya kepada Tuhan, dan bahwa keberadaan mereka itu adalah semata-mata diperuntukkan untuk manusia yang mencari kebenaran melalui praktik-praktik yang mereka lakukan.
The Round Table
250px-King_Arthur_and_the_Knights_of_the_Round_Table
The Round Table dihubungkan dengan the Holy Grail dari Legenda Arthur. The Round Table  adalah upacara ritual dalam Order of the Garter dalam rangka menyambut Lingkaran Illuminati yang lebih modern dari the Round Table masa kini. Konon, elite lingkaran dalam dari kelompok the Round Table berada di Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris. Mereka bekerjasama dalam merancang suatu keadaan yang mengarah kepada konflik global.
Majestictwelve
William Cooper, seorang ahli teori konsipirasi modern mengaku bisa mengakses dokumen-dokumen militer yang sangat rahasia sekalipun. Dari penelusurannya, ia mengklaim bahwa ada sebuah kelompok rahasia yang sejak lama merencanakan upaya menghancurkan AS dalam rangka membentuk pemerintahan sosialis yang totaliter, yang disebutnya sebagai Majestytwelve.
Majestytwelve terdiri dari dua belas orang yang bekerja membuat sebuah tatanan dunia dengan seorang diktator, menjadikan seorang pemimpin tunggal sebagai antitesa untuk Jesus Kristus. Hal ini, katanya, bisa dicapai melalui bantuan alien palsu yang paralel dengan kampanye UFO.
The Order of Nine Angles
The Order of Nine Angles (Ona) adalah organisasi setan rahasia yang muncul di Inggris pada 1980-an dan 1990-an. Anggotanya mengaku menjadi pengikut Setanisme dan menganggap diri mereka sebagai individu yang menciptakan keunggulan diri sendiri, dengan menghadapi tantangan dan mengatasi batas-batas fisik dan mental. Saat ini, Ona diatur di sekitar sel-sel rahasia yang dikenal sebagai nexions tradisional dan di dalam suku-suku kata menyeramkan.

No comments:

Post a Comment