Wednesday, April 4, 2012

Mengenal Battleship (Kapal Tempur) Angkatan Laut Kekaisaran Jepang Pada Perang Dunia 2

Bendera Angkatan Laut Kekaisaran Jepang


Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (大日本帝國海軍, Dai-Nippon Teikoku Kaigun atau 日本海軍, Nippon Kaigun) adalah angkatan laut milik Kekaisaran Jepang yang ada antara tahun 1869 sampai 1947. Pada masa Perang Dunia II, AL Kekaisaran Jepang adalah AL paling kuat di dunia, serta yang paling besar dan modern di wilayah Samudera Pasifik. Pada masa perang itu AL ini berkonflik dengan 2 AL lain yang terbesar pada masa itu, Angkatan Laut Amerika Serikat (United States Army) dan Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya (Royal Navy). AL ini menuai sukses besar pada awal perang, tetapi setelah tahun 1942 mereka mulai mengalami kemunduran dan akhirnya AL Kekaisaran Jepang secara resmi dibubarkan pada tahun 1947.


Battleship (Kapal Tempur) Milik AL Kekaisaran Jepang
Kapal tempur adalah kapal yang digunakan dalam peperangan, kapal jenis ini banyak digunakan saat Perang Dunia II. Umumnya tonase kapal perang jenis ini di atas 45000 ton. Menurut data yg berhasil saya himpun sampai saat ini, AL Kekaisaran Jepang memiliki 12 kapal perang jenis Battleship dan berikut ini penampakan dari kapal-kapal tersebut :

1 : IJNS (Imperial Japannese Navy Ship) Yamato

IJNS Yamato merupakan salah satu dari 2 Battleship terbesar didunia pada saat itu. Berhasil diselesaikan pada tahun 1941, mempunyai bobot 71.659 ton, kecepatan penuh hingga 27 knot, diisi oleh 2800 awak kapal. Akhirnya masa tugasnya ialah karena di tenggelamkan oleh Sekutu pada saat ia diberi tugas untuk misi bunuh (Operasi Ten-Go) diri di Utara Okinawa pada tanggal 7 April 1945.


2 : IJNS (Imperial Japannese Navy Ship) Musashi

Inilah saudara kembar dari IJNS Yamato, merupakan salah satu dari dua Battleship terbesar didunia. Spesifikasi nya hampir sama dengan IJNS Yamato, hanya saja Battleship ini berhasil diselesaikan pada tahun 1942, hanya beda setahun dengan kakaknya, IJNS Yamato.




3 : IJNS (Imperial Japannese Navy Ship) Nagato

IJNS Nagato adalah Battleship yang sangat dibangga-banggakan oleh Laksamana Isoroku Yamamoto pada saat penyerbuan Jepang ke Pearl Harbor dan Battleship ini juga pernah terlibat pada pertempuran Teluk Leyte. Selesai dibangun pada tahun 1920, mempunyai bobot 42.850 ton, dengan kecepatan 27 knot, diisi oleh 1.368 awak kapal dan tenggelam pada tahun 1946 karena dibuat sebagai target untuk tes nuklir bawah laut BAKER di Bikini Atol.


4 : IJNS (Imperial Japannese Navy Ship) Mutsu

IJNS Mutsu masih saudara kembar dengan IJNS Nagato, jadi tak ada perbedaan dari mereka berdua, hanya saja IJNS Mutsu berhasil diselesaikan pada tahun 1921 dan Mutsu juga ikut andil pada Operasi Penyerbuan Ke Paerl Harbor. IJNS Mutsu tenggelam akibat ledakan internal pada tanggal 8 Juni 1943.


5 : IJNS (Imperial Japannese Navy Ship) Ise

IJNS Ise selesai dibangun pada tahun 1917 dan juga ikut ambil bagian pada Operasi penyerbuan ke Pearl Harbor. Mempunyai bobot 38.676 ton, kecepatan sampai 25 knot, dan kru sebanyak 1.463 pelaut. IJNS Ise tenggelam akibat serangan udara yang dilancarkan oleh sekutu pada tanggal 28 juli 1945.


6 : IJNS (Imperial Japannese Navy Ship) Hyuga

IJNS Hyuga merupak saudara dari IJNS Ise, IJNS Hyuga mempunyai spesifikasi yang sama dengan IJNS Ise, hanya saja dia setahun lebih muda karena selesai dibangun pada tahun 1918. Akhir masa tugasnya ialah karena kandas diperairan dangkal akibat dari serangan udara Sekutu 27 juli 1945.


7 : IJNS (Imperial Japannese Navy Ship) Fuso

IJNS Fuso selesai dibangun pada tahun 1915, mempunyai bobot 39.154 ton dengan kecepatan 25 knot, dan kru sebanyak 1.400 pelaut. IJNS Fuso juga ikut dalam operasi penyerbuan ke Pearl Harbor. IJNS Fuso tenggelam di selat Surigao pada tanggal 25 oktober 1944 karena dihajar oleh 2 torpedo yang ditembakkan oleh kapal perusak USS Melvin.


8 : IJNS (Imperial Japannese Navy Ship) Yamashiro

IJNS Yamashiro merupak saudara dari IJNS Fuso. Mempunyai Spesifikasi yang sama dengan IJNS Fuso, hanya saja ia dua tahun lebih muda dari IJNS Fuso (selesai dibangun pada tahun 1917). IJNS Yamashiro tenggelam pada pertempuran di selat Surigao bersama-sama dengan sang kakak. Ia terkena tembakan dari empat kapal torpedo milik AS dan akhirnya tenggelam, hanya 10 orang yg berhasil selamat.


9 : IJNS (Imperial Japannese Navy Ship) Kongo

IJNS kongo berhasil diselesaikan pada tahun 1913. Terlibat dalam 2 perang besar yaitu perang dunia ke-1 dan perang dunia ke-2. IJNS Kongo memiliki bobot 36.601 ton dengan kecepatan 30 knot, serta mempunyai awak kapal sebanyak 1.360 pelaut. IJNS Kongo tenggelam di Selat Formosa akibat terkena torpedo dari kapal selam AS "USS Sealion II" pada tanggal 21 November 1944.


10 : IJNS (Imperial Japannese Navy Ship) Hiei

IJNS Hiei masih satu keturunan dengan IJNS Kongo. Selesai dibangun pada tahun 1914 dan juga terlibat dalam dua perang besar didunia. IJNS Hiei berhasil membuat kerusakan berat pada kapal penjelajah dan kapal perusak Amerika, tapi pada akhirnya ia harus tenggelam karena serangan udara yang dilancarkan oleh Sekutu secara bertubi-tubi pada tanggal 14 november 1942.


11 : IJNS (Imperial Japannese Navy Ship) Kirishima

IJNS Kirishima juga masih satu keturunan dengan dua kapal diatas. Selesai dibangun pada tahun 1915 digalangan kapal milik Mitsubishi. IJNS Kirishima pernah terlibat dalam perang Sino-Jepang kedua dan juga ikut ambil bagian dalam penyerbuan Jepang Ke Pearl Harbour. IJNS Kirishima sempat lumpuh akibat tembakan meriam dari USS Dakota milik Amerika dan akhirnya ditenggelamkan oleh USS Washinton pada tanggal 15 November 1942 pada Pertempuran Guadalcanal.


12 : IJNS (Imperial Japannese Navy Ship) Haruna

IJNS Haruna juga masih satu keturunan dengan tiga battleship diatas. Selesai dibangun pada tahun 1915 dan juga terlibat dalam perang dunia pertama, perang Sino-Jepang kedua dan terakhir pada perang dunia kedua. IJNS Haruna banyak sekali ikut ambil bagian dalam Teater Perang Pasifik antara lain ketika pendaratan pasukan Jepang ke Malaya dan Hindia Belanda, lalu terlibat dalam Pertempuran Midway dalam Kampanye Guadalcana. IJNS Haruna juga ikut berpartisipasi dalam Pertempuran Laut Filipina dan Pertempuran Teluk Leyte. IJNS Haruna tenggelam akibat serangan udara dari Satuan Tugas ke-38 pada tanggal 28 juli 1945 dipangkalannya sendiri.


Itulah tadi ke-12 Battleship yang dimiliki oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia 2 dan akhirnya ke-12 Battleship tadi harus bernasib tragis seperti halnya yang dialami oleh negara pemilik kapal-kapal tersebut. Tapi yang harus kita ingat bahwa ternyata Jepang dulunya adalah negara dengan kekuatan laut yang tidak bisa dianggap remeh dan sempat menggetarkan dunia pada saat itu..

No comments:

Post a Comment