Di tempat yang disebut Khajuraho inilah mereka membangun gedung pemerintahan dan beberapa kuil terbesar yang pernah ada di India. Yang membuat Khajuraho menarik bagi wisatawan mancanegara adalah susunan mengagumkan dari ukiran-ukiran erotik. Sangat jelas ditampilkan setiap posisi seks yang dapat dibayangkan yaitu pertunjukan seks di abad pertengahan. Meski diukir ribuan tahun yang lalu, ukiran-ukiran ini masih memiliki kekuatan untuk membuat malu dan membangkitkan gairah. Dunia arkeologi hingga saat ini belum benar-benar mendapat jawaban yang memuaskan mengenai asal-usul pembuatan kuil-kuil ini. Mengapa di tempat suci kepercayaan mereka bisa terpasang relief-relief seperti ini?
apakah tujuan dari itu semua?
Saat kuil-kuil ini ditemukan, karya erotisme India dipamerkan di dunia Barat. Tahun 1883 adalah publikasi rahasia pertama dari Kama Sutra, Prinsip Dasar Cinta. Dengan perhitungan yang sangat teliti, bahkan klinis, buku itu memuat semua jenis hubungan seksual. Kama Sutra disusun pada abad 4 M oleh Malinaga Vatsayana. Ia mengajarkan anak muda tentang masalah universal mengenai bagaimana memiliki kehidupan memuaskan dan penuh secara seksual. Ia mengajarkan bagaimana menjadi suami/istri yang baik. Ia menulis secara sensitif tentang menciptakan kepercayaan diri pada seorang gadis. Memperkenalkannya pada seks. "Wanita, memiliki sifat lembut, dan menginginkan awal yang lembut". Di Inggris, Kama Sutra dikutuk secara terbuka oleh Ratu Victoria yang menekan kehidupan seksual. Tapi dengan begitu, Kama Sutra menjadi salah satu buku bajakan terbesar dalam bahasa inggris. Jika buku Kama Sutra hanya mendeskripsikan hubungan seksual, lain ukiran di Khajuraho yang menapilkannya pada umum, untuk dilihat semua orang.
Mungkinkah Kuil dibangun pada saat populasi menurun? Satu hal yang pasti, di India, seks dan agama selalu berjalan bersama. Hingga saat ini di Khajuraho hal tersebut masih tetap berlangung. Setiap tahun di musim gugur, para wanita desa ambil bagian dalam upacara kesuburan kuno. Setiap pagi mereka bangun saat subuh, memakai pakaian terbaiak mereka dan berjalan menuju kuil Chausath Yogini. Di sana, sebelum memasuki kuil, mereka memberi Persembahan bunga dan air. Para gadis berdoa agar pria baik dapat menjadi suaminya, wanita yang telah menikah berdoa agar diberikan anak. Sejarawanseni Devongan Nagasai adalah pemimpin dalam erotisme India. Ia menemukan bahwa Dewi Durga/ Dewi kesuburan memiliki akar kuno dalam aspek seksual dari agama di India. Gambar erotik dari abad 2 SM yang berhasil ditemukan pada seni India pada umumnya dianggap merupakan sesuatu yang dapat membawa keuntungan dan mereka diharapkan dapat mengusir setan. Gambar-gambar erotik telah ada sebelumnya, jauh hingga 2000 SM. Ukiran ini berasal dari pemujaan ibu para dewi. Ia memiliki kekuatan atas masalah dasar kehidupan.
Siapa yang membangun kuil dan dewa lainnya? Peneliti modern mengungkapkan bahwa jawaban itu melibatkan campuran kekuatan, agama dan seks. 40 mil disebelah Utara Khajuraho, terdapat reruntuhan kompleks istana. Dahulu, kompleks istana itu adalah kediaman salah satu pemimpin Dinasti yang sangat kuat diIndia, Pangeran Chandela. Pada abad 5 pusat perdagangan India mengalami penurunan. Kekuasaan dipindahkan ke pedalaman. Sama halnya di Eropa, India saat itu memasuki jaman kegelapan. Di Perguruan Tinggi Arsitektur dan Ukiran dekat Madras, Selatan India. Para pelajar mempelajari arti dari motif India kuno. Di bawah pengawasan akhli modern, mereka diajarkan memahat batu dengan menggunakan alat pemahat yang digunakan oleh pemahat jaman dulu.
Pada abad 10, dimana saat pembangunan kuil di Khajuraho dimulai, keahlian mengukir di India mencapai puncaknya. Namun kompleknya, arti dari seni tersebut menyesatkan karena kebudayaan, penguasa kerajaan dan budak telah membangun takhyul. Ukiran elok di Khajuraho meghidupkan kembali kepercayaan ibu para dewi kuno pada kekuatan magis erotisme. Di Khajuraho, ukiran erotis memiliki peran baru. Kuil itu terdiri dari 2 bagian, area umum dan tempat suci di dalam yang dihubungkan dengan jalan pintas. Jalan itu adalah tempat manusia bertemu dewa dan disinilah letak ukiran erotis itu berada. Tradisi kuno yang menghubungkan manusia dengan Tuhan melalui seks tak mudah diterima diIndia modern. Menunjukkan kasih sayang yang umum seperti bergandengan tangan tak diperkenankan. 30 tahun yang lalu, saat kama sutra akhirnya diterbitkan dengan sah di barat, langsung menimbulkan kehebohan.
Kini India berada dalam transisi kebudayaan. Berjuang untuk mendamaikan masa lalu yang erotis dengan masa kini. Bila sejarah adalah petunjuk,India pada akhirnya akan menemukan cara untuk menggabungkan warisannya yang agung. India modern sangat menentang patung erotis di Khajuraho. Meski bangga dengan kemajuan artistiknya dan senang karena banyak turis yang tertarik untuk berkunjung, namun kini masyarakat modern di India telah berkembang jauh lebih sopan. Setelah merdeka pada 1948, India membuat undang-undang yang melarang tingkah laku seksual semacam itu. Bahkan salah satu anggota parlemen mantan rekan Mahatma Gandhi dengan sungguh-sungguh menyarankan agar patung-patung diKhajuraho ditimbun.
No comments:
Post a Comment