Friday, March 14, 2014

Sejarah Penyelamatan Kapal Selam ‘Paus Besi’ Rusia, KURSK

Gambar
The Real monster of Sea, benar benar paus besi
Pada 12 Agustus 2000, terjadi Sebuah bencana paling buruk dalam sejarah angkatan laut Federasi Rusia . Catatan kelam ini berasal dari drama kecelakaan tenggelamnya kapal selam raksasa bertenaga nuklir, Kursk di  tengah Laut Barents yang sangat dingin. Kursk mengangkut 118 awak yang sedang dalam perjalanan Return to the Base seusai mengikuti latihan militer dengan sandi Shockwave. Kapal selam dengan bobot 14.000 ton ini secara tiba tiba meluncur bebas ke dasar laut dan tergeletak tak berdaya. Para awak Kursk segera mengirim tanda SOS dengan cara mengetuk ngetuk badan kapal selam, berharap suara mereka terdengar oleh tim penyelamat. Selang 2 hari kemudian, gemuruh ketukan para awak tak lagi terdengar, derap kematian mulai mengepung seluruh penghuni Kursk.
Upaya Penyelamatan
Gambar
Kapal selam mini, LR-5
Pasca kecelakaan, reactor nuklir sebagai sumber energy kapal selam Kursk telah dimatikan, mengakibatkan Kursk tidak dapat mengoperasikan peralatan pengolah udara yang disebut electrolyser yang berfungsi menghasilkan oksigen dan menghilangkan karbondioksida. Sudah bisa dipastikan, tanpa berfungsinya electrolyser, udara didalam Kursk menjadi asam dan oksigen mulai menyusut. Puluhan kapal penyelamat Rusia segara datang ke lokasi kejadi dan berupaya keras untuk menyelamatkan para awak Kursk.  Berita Peristiwa tenggalamnya Kursk sempat ditutupi pihak Rusia ,namun pada akhirnya bocor juga ke publik ketika Pemerintah Rusia menerima tawaran bantuan dari Negara lain setelah berbagai upaya penyelamatan oleh Tim Rusia gagal.  Berikut Langkah langkah Penyelamatan  awak kapal Kursk beserta peralatan penyelamatnya :
  1. Kapsul, merupakan kapsul penyelamat berbentuk kapal selam mini. Kapsul ini akan mendarat dengan dan merapat di pintu kapal untuk menjemput para awak. AL Rusia memiliki sejumlah kapsul penyelamat, termasuk 2 kapsul tercanggihnya, Priz dan Bestar yang pernah digunakan untuk melihat bangkai kapal Titanic. Sayangnya keberadaan kapsul ini jauh dari lokasi kejadian, dan satu dari beberapa kapsul penyelamat berhasil sampai dipintu Kursk, namun tidak dapat menempel karena pintu palka kursk rusak parah. Upaya penyelamatan dengan Kapsul Rusia pun mengalami kegagalan .
  2. Pontoon, berbentuk balon raksasa. Cara kerjanya ada dua dengan mengikat pontoon pada kedua ujung kapal agar tubuh kapal terangkat ke permukaan dan mengikat pontoon pada buritan kapal. Upaya mengangkat badan kursk dengan pontoon berujung kegagalan karena para penyelam tak berhasil mencapai dasar Laut Barents yang mencapai 107 meter.
  3. Diving Bell, alat penyelamat berbentuk Lonceng raksasa dan berton ton beratnya. Alat ini memiliki pengunci udara yang dapat mengatur tekanan udara, memasok udara dan energy bagi awak kapal selam saat berada didalam laut. Berkapasitas 10 – 15 awak, alat ini diturunkan dengan kawat baja dari kapal induk, sayang Diving Bell juga mengalami kegagalan karena arus dasar laut barens yang begitu kuat.
  4. Seaway Eagle dan LR5, Seaway Eagle adalah kapal selam mini canggih milik Norwegia yang disimpan di kapal induk Normand Pioneer sedangkan LR5 merupakan kapal selam mini canggih milik Inggris. Upaya terakhir ini membuahkan hasil, 12 penyelam Norwegia yang diantar dengan Seaway Eagle berhasil mencapai Kursk dan membuka pintu Palka. Sebagian penyelam norwegia kemudian diijinkan menggeledah masuk badan Kursk dengan harapan dapat menemukan awak yang masih selamat.
Gambar
Sayang, nasib berkata lain, harapan untuk menyelamatkan para awak Kursk sirna sudah. Dengan berbagai kondisi dasar laut Barents yang ganas, Electrolyser yang rusak, dan waktu yang telah lama berlalu, harapan untuk selamat memang mustahil. Seluruh awak Kapal selam Kursk yang berjumlah 118 awak dinyatakan gugur sebagai kusuma bangsa.
Penyebab
Hasil investigasi terhadap penyebab tenggelamnya Kursk cukup beraneka ragam, bahkan muncul berita misterius bahwa rusaknya Kursk disebabkan karena bertubrukan (Collision) dengan Kapal Selam AS, USS Memphis dan USS Toledo (type 688 Los Angeles class fast attack submarines)yang sedang berada dalam area sekitar lokasi Kursk tenggelam. Dari bukti fisiknya, Kursk mengalami kerusakan sangat parah dibagian depan,ada lubang menganga besar seperti bekas hantaman ledakan torpedo.
 Gambar
Illustrasi bentuk kerusakan Kursk
Selain itu ada informasi bahwa tenggelamnya Kursk disebabkan peluncuran peluru kendali (rocket propelled torpedos)yang salah arah (misdirection) dari Kapal Cruiser Rusia, Peter the Great – Independent News (UK) EXCERPTED-September 15 2000 /Patrick Cockburn :
A misdirected missile from a Russian cruiser caused the disaster of the Kursk nuclear powered submarine during a training exercise, says a member of a Russian parliamentary team investigating the disaster.
 Kesimpulan dari badan investigasi Rusia sendiri, Russian Federal Security Service mengatakan bahwa tenggelamnya Kursk akibat salah tembakan dari misil Peter The Great dan ledakan dari dalam ruang torpedo Kursk, namun masih banyak pihak meragukan kesimpulan ini karena seharusnya latihan perang dengan senjata strategis sudah dipersiapkan dengan matang dan dari sisi teknis pun amat diragukan. Disinyalir, keberadaan 2 kapal selam nuklir AS tipe 688 dan kapal SURTASS (USNS Loyal) yang memantau latihan perang Rusia ini disinyalir ikut berperan dalam kecelakaan Kursk.
About Kursk
Gambar
Kursk merupakan kapal selam Flagship dari Armada utara Rusia (Northen Fleet) yang paling gress. Mulai dibangun di Severodvinsk pada 1990, dirancang sejak jaman Uni Soviet. Ujicoba pelayaran di tahun 1994 dan memasuki dinas operasional setahun kemudian.
Official Name : Russian Submarine K-141 Kursk
Class/Type :  Oscar-II class nuclear-powered cruise missile
Panjang : 154 Meter
Kru :  107 awak (ketika kecelakaan kru berjumlah 118, 11 kru tambahan adalah ‘tamu’)
Engine : 2 OK-650b nuclear reactors , 2 steam turbines, two 7-bladed propellers
Speed : 32 knots (59 km/h; 37 mph) submerged, 16 knots (30 km/h; 18 mph) surfaced
Daya selam : 300 – 500 meter
***
Sebagai tanda peringatan atas tragedi ini, Di kota pangkalan AL Rusia, Murmansk, dibangunlah sebuah monument. Bangunan monument ini dibuat dengan memakai salah satu bagian dari kapal selam Kursk.

No comments:

Post a Comment