Monday, November 14, 2011
Islambul, bukan Istanbul
Kota Istanbul di Turki, memiliki sejarah yang panjang. Ketika mendengarnama kota ini disebut segera yang terbayang dibenak kita ialah gambarankebesaran imperium Utsmani. Dan memang, di kota ini banyak terdapat situspeninggalan kekaisaran Turki Utsmani. Situs-situs bersejarah itumenginformasikan betapa besar dan kuatnya Turki Utsmani di bawah parakhalifahnya untuk menembus wilayah-wilayah Eropa membawa agama Islam.Kota ini didirikan pada abad ke-7 SM. Pada tahun 330 M, kota itu dijadikansebagai ibu kota Romawi oleh Konstantin di tempat koloni Yunani kunobernama Bizantium, dan dinamakan Konstantinopel untuk sang kaisar. Kota inimenjadi ibukota timur bagi Kekaisaran Romawi dan kemudian menjadi ibukotaKekaisaran Romawi Timur pada tahun 395 M. Pada tahun 1453 M, Konstantinopelberhasil direbut oleh Kesultanan Utsmani di bawah pimpinan Sultan MuhammadII.Peristiwa bersejarah ini merupakan salah satu bukti kebenaran nubuwatRasulullah *shalallahu alaihi wassalam*, Sebab, beliau pernah bersabdabahwa Konstantinopel akan dikuasai oleh umat Islam. Dalam hadits riwayatImam Ahmad disebutkan bahwa Abdullah bin Amru bin Ash ditanya, "Yangmanakah di antara kedua kota ini yang ditaklukkan terlebih dahulu?Konstantinopel ataukah Roma?" Maka beliau memerintahkan seseorang untukmengambil sebuah kotak yang ada padanya. Lalu, kotak itu diberikankepadanya. Dibukanya kotak itu dan dikeluarkannya secarik kertas. Lantasbeliau berkata, "Ketika kami sedang menulis bersama Rasulullah *shalallahualaihi wassalam*, beliau ditanya: yang mana di antara kedua kota ini yangditaklukkan terlebih dahulu. Konstantinopel ataukah Roma. Beliaumenjawab, "KotaHeraklius terlebih dahulu, yakni Konstantinopel."Rasulullah telah mengucapkan kata-kata itu sejak 850 tahun sebelumpembebasan Konstantinopel terjadi. Dan Konstantinopel memang benar-benarditaklukkan. Rasulullah juga memberi kabar gembira bahwa pasukan yangmenaklukannya adalah sebaik-baik pasukan, sedangkan panglimanya adalahsebaik-baik panglima.*Menembus Eropa*Setiap pahlawan Islam selalu bercita-cita untuk menjadi orang yang dimaksudRasulullah *shalallahu alaihi wassalam* dalam haditsnya sebagai panglimayang terbaik dan tentaranya tentara yang terbaik yang mampu membebaskanKontantinopel.Sejak Rasulullah *shalallahu alaihi wassalam*, masih hidup, beliau sudahberupaya mengajak penguasa Konstatinopel agar mau memeluk Islam. Selembarsurat ajakan masuk Islam dari nabi t telah diterima Kaisar Heraklius dikota ini.Dari Muhammad utusan Allah kepada Heraklius Raja Romawi.*Bismillahirrahmanirrahim, salamun 'ala manittaba'al-huda. Amma ba'du*,*"Sesungguhnya Aku mengajak anda untuk memeluk agama Islam. MasukIslam-lah, maka Anda akan selamat dan Allah akan memberikan Anda duapahala. Namun jika Anda menolak, Anda harus menanggung dosa orang-orangAritsiyyin."*Dikabarkan bahwa saat menerima surat, Kaisar Heraklius cukup menghormatidan membalas dengan mengirim hadiah penghormatan. Namun dia mengaku bahwadirinya belum siap memeluk Islam.Pada masa pemerintahan Khalifah Umar ra, Khalid bin Walid dikirim sebagaipanglima perang menghadapi pasukan Romawi. Khalid memang mampu membebaskansebagian wilayah Romawi dan menguasai Damaskus serta Palestina (Al-Quds).Tapi tetap saja ibukota Romawi Timur saat itu, Konstantinopel, masih belumtersentuh.Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi, pahlawan Islam yang merebut Al-Quds kembalidari tangan Romawi sekalipun, masih belum mampu membebaskan Konstantinopel.Padahal beliau pernah mengalahkan serangan tentara gabungan dari Eropapimpinan Richard yang berjuluk The Lion Heart dalam Perang Salib.Dan sejarah memperlihatkan, ternyata sosok yang disebut oleh Rasulullahdalam hadits itu ialah Sultan Muhammad Al-Fatih. Tidak mudah memang untukmembebaskan Konstantinopel. Kotanya cukup unik, karena berada di dua benua,Asia dan Eropa. Di tengah kota ada selat Bosporus yang membentang, ditambahbenteng-benteng yang cukup merata.Tetapi Sultan Muhammad Al-Fatih tidak pernah menyerah. Sejarah mencatatbeliau telah memerintahkan para pakar dan insinyurnya untuk membuat sebuahsebuah meriam raksasa. Dengan peluru logam baja, suaranya mampumenggentarkan nyali musuh. Meriam ini mampu menembak dari jarak jauh sertameluluh-lantakkan benteng Bosporus. Ini adalah senjata tercanggih kala itu.Konstantinopel berhasil ditaklukkan dengan kerja keras luar biasa.Konstantin sendiri pun terbunuh dalam perang itu. Meski Konstantin adalahseorang Kristen, tapi sikap satrianya di medan perang patut dicontoh. laterbunuh sebagai perwira. la terbunuh saat bertempur di atas kudanya dijalan raya Konstantinopel. Mampukah kepala negara di setiap negeri muslimhari ini berbuat hal yang sama seperti Konstantin yang Nasrani itu?!*Sang Pembebas*Muhammad AI-Fatih, dari sisi keshalihannya, disebutkan bahwa beliau tidakpernah meninggalkan tahajud dan shalat rawatib sejak baligh hingga saatwafat. Dan kedekatannya kepada Allah *subhanahu wa taala* ditularkankepada tentaranya.Itulah barangkali kunci utama keberhasilan beliau dan tentaranya dalammenaklukkan kota yang dijanjikan nabi *shalallahu alaihi wassalam*. Rupanyakekuatan beliau bukan terletak pada kekuatan fisik semata. Tapi dari sisihubungan kepada Allah, nyata bahwa beliau dan tentaranya sangat menjagakedekatan lewat shalat fardhu, shalat malam (*qiyamul lail*) dan ibadahsunnah lainnya.Karena prestasinya menaklukkan Konstantinopel, Muhammad kemudian mendapatgelar Al-Fatih, Sang Pembebas. Namun orang Barat menyebutkan The Conqueror,Sang Penakluk. Ada kesan bila menggunakan kata "Sang Penakluk" bahwabeliau seolah-olah penguasa yang keras dan kejam. Padahal gelar yangsebenarnya dalam bahasa Arab adalah Al-Fatih. Artinya 'pembuka' atau'pembebas'. Kata ini terkesan santun dan beradab. Karena pada hakikatnya,yang beliau lakukan bukan penaklukan atau penindasan, melainkan pembebasanmenuju kepada iman dan Islam.Yang lebih menarik, meski beliau punya kedudukan tertinggi dalam strukturpemerintahan, namun karena keahlian beliau dalam ilmu strategi perang,hampir seluruh perjalanan jihad tentaranya beliau pimpin secara langsung.Bahkan beliau tetap berangkat berjihad kendati sedang menderita sakit.IslambulDalam Fie Zhilali Surati at-Taubah (Di Bawah Naungan Surat At-Taubah), Dr.Abdullah Yusuf Azzam menulis bahwa setelah membebaskan Konstantinopel,Muhammad Al-Fatih mengubah nama kota ini menjadi Islambul yang berarti KotaIslam.Jadi, sebetulnya bukan Istanbul seperti kita kenal sekarang. PenyebutanIstanbul muncul dari orang Barat. Karena merasa berat dan risih mendengarkata Islam, maka mereka menyebutnya sebagai Istanbul. Dalam buku itu, Dr.Abdullah Azzam juga mengajak, "Kalau kita ingin menghilangkan namaKonstantinopel, maka sebut kota ini sebagai Islambul, bukan Istanbul."Hingga kini Islambul terus menjadi kota terbesar (dan mungkin juga kotaterpenting, bagi Turki, sekalipun yang menjadi ibukota Turki adalah Ankara.(hafizh/berbagai sumber)*An-Najah* Edisi 67 Rabiuts Tsani 1432 H / April 2011 M
No comments:
Post a Comment